Kisah Nyata Pelakor, ‘Aku Bahagia Bisa Rebut Suami Orang’

- 28 Februari 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi pelakor perebut suami orang.
Ilustrasi pelakor perebut suami orang. /pixabay/free-photos/

RINGTIMES BALI - Panggil saja Bunga usianya 23 tahun, ia mengaku sudah menjadi pelakor sejak sekolah di SMA. Kini ia mengaku tengah dekat dengan suami orang.

Bunga mengaku sejak SMA sudah banyak yang menggodanya mulai dari guru hingga suami orang.

Ia pun bercerita awal mula ia menjadi pelakor ketika dirinya sedang berjalan-jalan ke mall. Ketika itu ia tengah nongkrong di mall, saat nongkrong ia melihat misalnya ada keluarga dan suaminya itu family man.

"Karena ganteng terus saya ada rasa suka dan ia juga memberikan sinyal yang saya berikan," ujar Bunga.

Baca Juga: Foto Masa Lalu Pelakor Laeli Atik Mutilasi Kalibata City Beredar, Mantan Istri Pelaku Bongkar Aibnya

Lanjutnya, "jadi kalau memang saya suka, saya mau sama dia tapi si suaminya ini tidak ada respon saya tidak akan ganggu lebih jauh, saya akan masuk kalau dia membukakan pintu untuk saya,” ucap Bunga dikutip dari kanal Youtube Kuliah Psikologi, 16 Desember 2019.

Ia bercerita ketertarikannya menjadi pelakor dimulai dari usia remaja, ia mengaku kekurangan kasih sayang dari ayahnya.

Melihat ada keluarga yang harmonis dan melihat suaminya sayang anak family man banget, sayang keluarga dirinya mengaku cemburu dan ia ingin berada di posisi si istri. Sehingga ia melakukan berbagai cara agar suaminya bisa menjadi miliknya.

Baca Juga: Nissa Sabyan dan Ayus Sabyan Selingkuh Bukan karena Cinta, Sekar Ayunda: Witing Tresno Jalaran Soko Kulino

“Membludaknya sekali melihat orang lain harmonis yang bahagia kayak saya merasa iri, mungkin bisa dibilang saya seperti tidak menyukai orang lain bahagia, saya merasa dunia itu gak adil buat saya," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x