4 Dampak Stres Pada Tubuh, Salah Satunya Tumbuh Uban

- 15 Februari 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi rambut beruban sebagai salah satu dampak setres pada tubuh.
Ilustrasi rambut beruban sebagai salah satu dampak setres pada tubuh. /Pixabay/Lisa Redfern

RINGTIMES BALI - Stres dirasakan oleh semua orang, dari waktu ke waktu padatnya aktivitas dan tidak adanya waktu untuk bersantai akan mengakibatkan stres, bahkan jika terlalu lama, akan mengalami masalah kesehatan yang serius.

Stres juga berdampak negatif bagi kekebalan tubuh Anda, dan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Ternyata, dampak stres juga bisa terlihat pada wajah seseorang.

Stres yang berakibat kronis dapat terlihat pada wajah dengan dua cara. Pertama, hormon yang dilepaskan tubuh saat Anda merasa stres dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang berdampak negatif pada kulit Anda.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Rambut Beruban, Bisa Tumbuh karena Stres

Kedua, merasa stres juga dapat menyebabkan kebiasaan buruk seperti menggertakkan gigi atau menggigit bibir. Dilansir oleh Ringtimesbali.com dari Healthline.com, berikut adalah dampak stres pada wajah yang belum Anda ketahui.

1. Timbul jerawat

Saat Anda merasa stres, tubuh Anda memproduksi lebih banyak hormon kortisol, hormon ini akan menyebabkan bagian otak yang dikenal sebagai hipotalamus menghasilkan hormon yang disebut hormon pelepas kortikotropin (CRH).

CRH sendiri, dianggap merangsang pelepasan minyak kelenjar sekitar folikel rambut Anda. Produksi minyak yang berlebihan oleh kelenjar ini dapat menyumbat pori-pori Anda dan menyebabkan timbulnya jerawat.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Mengatasi Stres hingga Depresi

Sebuah studi yang dilakukan pada 2017 lalu, melihat efek stres pada jerawat pada mahasiswa kedokteran yang berusia antara 22 hingga 24 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa tingkat stres yang lebih tinggi berkorelasi positif dengan tingkat keparahan jerawat.

2. Kantung mata

Kantong di bawah mata ditandai dengan pembengkakan atau bengkak di bawah kelopak mata. Hal tersebut menjadi lebih umum, seiring bertambahnya usia karena otot pendukung di sekitar mata Anda melemah. 

Baca Juga: Kenali 7 Tanda Bahwa Anda Sedang Depresi, Salah Satunya Susah Fokus

Kulit kendur yang disebabkan oleh hilangnya elastisitas juga dapat menyebabkan kantung mata.

Sebuah penelitian, telah menemukan bahwa stres yang disebabkan oleh kurang tidur meningkatkan tanda-tanda penuaan, seperti garis halus, elastisitas berkurang, dan pigmentasi yang tidak merata.

Hilangnya elastisitas kulit juga dapat berkontribusi pada pembentukan kantung di bawah mata Anda.

Baca Juga: Media Sosial, Penyumbang Depresi Terbesar, Baca Faktanya

3. Kulit kering

Stratum korneum yang merupakan lapisan luar kulit manusia. Ini mengandung protein dan lipid yang memainkan peran penting dalam menjaga sel kulit Anda tetap terhidrasi.

Lapisan ini juga bertindak sebagai penghalang yang melindungi kulit. Ketika stratum korneum Anda tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka kulit akan menjadi kering dan gatal.

Menurut studi yang dilakukan pada tikus, menemukan bahwa stres merusak fungsi penghalang stratum korneum Anda dan dapat berdampak negatif khususnya pada kulit.

Baca Juga: Youtuber Korea Selatan Meninggal Setelah Unggah Video Perpisahan, Diduga karena Depresi

4. Rambut beruban

Salah satu penyebab yang banyak dikatakan, stres bisa membuat rambut Anda beruban. Namun, baru-baru ini para ilmuwan mengetahui alasannya.

Hal ini terjadi, karena sel yang disebut melanosit menghasilkan pigmen yang disebut melanin dan dapat memberi perubahan pada warna rambut Anda.

Sebuah studi menunjukan, bahwa aktivitas saraf simpatik dari stres dapat menyebabkan sel induk yang membuat melanosit menghilang.

Baca Juga: Tak Hanya Mengurangi Stres, Kenali 12 Manfaat Berhubungan Seks Bagi Wanita

Setelah sel-sel ini menghilang, sel-sel baru kehilangan warnanya dan berubah menjadi abu-abu.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Health Line


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x