5 Dampak Negatif Berteriak Pada Anak, Orang Tua Harus Tahu

- 31 Desember 2020, 16:45 WIB
Mengetahui lima dampak negatif berteriak pada anak adalah suatu keharusan bagi semua orang tua.
Mengetahui lima dampak negatif berteriak pada anak adalah suatu keharusan bagi semua orang tua. /Pexel/Yan

Baca Juga: Selain Sebabkan Luka Bakar Tenggorokan, Ternyata Ini Bahaya Cuka Apel Untuk Kesehatan

Sebuah studi tentang hubungan orang tua sampai anak menunjukkan bahwa ini hanya terjadi di banyak keluarga. Dalam penelitian tersebut, anak usia 13 tahun yang diteriaki oleh orang tuanya bereaksi dengan meningkatkan tingkat perilaku buruk mereka pada tahun berikutnya.

Dan jika menurut Anda itu penting orang tua mana yang melakukan pendisiplinan, itu tidak. menemukan bahwa tidak ada perbedaan jika disiplin keras datang dari ayah atau ibu. Hasilnya sama: masalah perilaku menjadi lebih buruk.

Berteriak mengubah cara otak mereka berkembang

Berteriak dan teknik pengasuhan yang keras lainnya benar-benar dapat mengubah cara otak anak Anda berkembang. Itu karena manusia memproses informasi dan peristiwa negatif lebih cepat dan menyeluruh daripada yang baik.

Satu membandingkan pemindaian MRI otak orang-orang yang memiliki riwayat pelecehan verbal orang tua di masa kanak-kanak dengan pemindaian orang-orang yang tidak memiliki riwayat pelecehan. Mereka menemukan perbedaan fisik yang nyata di bagian-bagian otak yang bertanggung jawab untuk memproses suara dan bahasa.

Baca Juga: Selain Pertanda Bawa Rezeki dan Kebahagiaan, Ini 8 Arti Mimpi Ular

3. Berteriak dapat menyebabkan depresi

Selain anak - anak yang merasa sakit hati, takut, atau sedih saat diteriaki orang tua, pelecehan verbal memiliki kemampuan untuk menyebabkan masalah psikologis yang lebih dalam hingga dewasa.

Dalam studi yang melacak peningkatan masalah perilaku pada anak usia 13 tahun yang diteriaki, para peneliti juga menemukan peningkatan gejala depresi. Banyak penelitian lain jugatunjukkan koneksi antara pelecehan emosional dan depresi atau kecemasan.

Gejala seperti ini dapat memperburuk perilaku dan bahkan dapat berkembang menjadi tindakan yang merusak diri sendiri, seperti penggunaan narkoba atau peningkatan aktivitas seksual yang berisiko.

Halaman:

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah