Makanan Disebut Bisa Pengaruhi Waktu Tidur, Berikut Penjelasannya Menurut Peneliti

26 April 2023, 08:35 WIB
Ilustrasi. Makanan Disebut Bisa Pengaruhi Waktu Tidur, Berikut Penjelasannya Menurut Peneliti /PEXELS/John-Mark Smith

RINGTIMES BALI- Salah satu peneliti dari West Virginia University Lauren Rentz, membuktikan bahwa makanan berpengaruh dalam penentuan waktu tidur seseorang.

Kualitas tidur yang baik dapat memberikan pemulihan melalui istirahat dan mampu mencegah seseorang dari masalah kesehatan lainnya, seperti jantung, diabetes, dan stress.

Penelitian dan studi yang telah dilakukan pada 23 orang atlet wanita di perguruan tinggi, menunjukkan bahwa waktu tidur mereka dipengaruhi oleh asupan nutrisi sehari-hari.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa atlet yang mengkonsumsi karbohidrat dan vitamin B12, vitamin C, mempunyai waktu tidur lebih awal, dan waktu bangun yang lebih awal pula.

Baca Juga: Berbagai Manfaat Tidur Sesaat bagi Anda yang Bekerja Seharian Penuh, Jangan Lewatkan Kenikmatannya

Hal tersebut berbanding terbalik dengan mereka yang mengonsumsi lebih sedikit nutrisi. Menurut peneliti, nutrisi berperan penting dalam mengatur sintesis hormon pengatur tidur yang termasuk didalamnya melatonin dan serotonin.

“Untuk atlet, kesuksesan diukur tidak hanya dengan kesiapan untuk tampil, tetapi juga ketahanan di dalam dan luar lapangan,” ucap Rentz, dikutip dari Antara, Rabu, 26 April 2023.

Untuk mengukur dan melacak waktu tidur mereka selama 31 malam berturut-turut, yakni dengan menggunakan cincin pintar. Selain itu, asupan makanan para atlet selama tiga hari terakhir evaluasi, turut dicatat.

Peneliti kemudian menemukan adanya pengaruh kuat antara asupan makanan dan waktu tidur. Sedangkan untuk durasi tidur, rata-rata atlet akan tidur selama tujuh hingga delapan jam pada malam hari.

Baca Juga: Psikiater Sebut Manfaat Tidur Siang Baik untuk Tingkatkan Konsentrasi

Meskipun demikian, setelah resmi dipublikasi, peneliti meminta agar penelitian tersebut jangan sampai ditafsirkan sebagai hubungan sebab akibat. Melainkan untuk melihat bagaimana aspek kesehatan berkontribusi dalam kinerja dan pemulihan seorang atlet.

Peneliti setuju bahwa untuk penelitian selanjutnya, akan menggunakan pola serupa dalam mengevaluasi kesehatan pada lebih banyak atlet .

Ini dilakukan untuk memahami bagaimana pengaruh pola ini terhadap kesuksesan dan potensi kualitas pemulihan atlet-atlet tersebut.

Sementara itu, pernah ada studi atau penelitian yang membuktikan bahwa menunda tidur baik itu hanya 30-an menit, mampu meningkatkan resiko seseorang terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Penelitian tersebut melibatkan sekitar 12.287 orang pria dewasa yang memiliki permasalahan obesitas atau kelebihan berat badan.***

Baca Juga: Makanan Sehat saat Sahur yang Dianjurkan dr. Zaidul Akbar

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler