Pentingnya Komitmen Orang Tua dengan Anak Tentang Penggunaan Gawai atau Smartphone

29 Januari 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi kebersamaan ibu dan anak-anak /pixabay/ Shelley Wiart

RINGTIMES BALI - Komitmen menjaga aktivitas anak menggunakan gawai. Pada dasarnya, anak-anak yang menggunakan gawai perlu untuk didampingi. Peran kedua orang tua sangat penting untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir satu tahun telah menjadikan gawai sebagai teman terbaik untuk tetap di rumah.

Kondisi seperti ini membuat kemungkinan komunikasi mulai dari orang tua, pekerjaan, saudara, remaja, dan juga pastinya anak-anak akan lebih intens menggunakan gawai untuk teman di rumah.

Baca Juga: Besok Terakhir! Cara Cek Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud via Handphone

Kebutuhan selain komunikasi juga bisa untuk belajar, mengerjakan tugas, ataupun hanya mengisi waktu luang.

Namun Internet tidak hanya menyajikan hal baik untuk diterima, ada juga kemungkinan anak-anak melihat konten negatif karena muatannya pornografi, kekerasan, dan perlaku negatif.

Oleh karena itu anak-anak rentan dalam terlibat berbagai bentuk kejahatan siber baik sebagai pelaku maupun korban. Maka dari itu perlu untuk membangun beberapa komitmen untuk menjaga anak kita dari kemungkinan-kemungkinan tersebut.

Baca Juga: Tak Hanya Atasi Cacingan Pada Anak, Ini 8 Manfaat Kulit Mangga Bagi Kesehatan

1. Komitmen Penggunaan Gawai

Membuat komunikasi yang baik dengan anak adalah awalan yang harus dilakukan oleh kedua orang tua. Orang tua harus membangun komunikasi yang membuat anak merasa aman dan nyaman untuk menyampaikan pengalamannya saat menggunakan gawai.

Jika anak meminta gawai, jangan malas untuk melakukan komunikasi untuk memberi pemahaman kepada anak. Seperti untuk apa penggunaannya, berteman dengan siapa di media sosial, apa yang bisa dilakukan dengan gawai.

Berikan pemahaman penting untuk anak agar bisa menggunakan gawai dengan kegunaan dan fungsinya. Pemahaman itu harus dilakukan pelan-pelan dan dengan komunikasi yang apik.

Baca Juga: 5 Ciri Anak-anak Terkena Cacingan, Kenali Sejak Dini

2. Komitmen Waktu Penggunaan Gawai

Kesepakatan antara orang tua dan anak harus dijalin dalam menentukan waktu yang bisa digunakan anak. Gunakan juga alasan yang rasional dalam menentukan waktu. Orang tua wajib untuk memberikan alasan yang rasional agar anak mengerti kemauan dan tahu batasnya.

Kesepakatan bisa seperti dua jam dalam satu hari atau boleh digunakan selain waktu belajar, ibadah, makan, mandi, dan kegiatan keluarga.

Berbagai kesepakatan dapat dibentuk, tapi jangan lupa untuk berkomitmen atas kesepakatan tersebut agar menjadi kebiasaan yang disiplin untuk anak.

Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Pada Anak

3. Komitmen Tempat Penggunaan Gawai

Kesepakatan selanjutnya yaitu mengenai tempat penggunaan gawai. Tempat yang disepakati sekiranya menjangkau pandangan orang tua adalah tempat terbaik.

Seperti penggunaan di ruang keluarga dengan kesepakatan waktu yang sudah dibuat. Jangan lupa juga, gunakan tempat yang memang nyaman untuk menggunakan gawai. Terlalu memaksakan tempat juga bisa membuat anak tidak nyaman.

Hindari penggunaan gawai di dalam kamar anak, jika orang tua tidak dapat menjangkau tempat tersebut untuk mengawasi dan mendampingi.

Baca Juga: Cara Menegur Anak yang Baik Tanpa Membentak

4. Komitmen Konten Gawai

Penggunaan gawai tidak bisa terlepas dari konten yang tersebar di internet.  Membangun komitmen terkait konten juga harus dengan penjelasan dan alasan logis yang bisa diterima anak.

Sebelum membicarakannya pun, orang tua punya tugas untuk seleksi konten-konten yang cocok untuk anak. Seperti permainan, hindarilah permainan yang terlepas dari konten pornografi, kekerasan, dan perilaku buruk.

5. Komitmen Platform

Komitmen untuk menentukan jenis-jenis media sosial yang bisa dipakai oleh anak juga penting. Komitmen ini juga mempermudah orang tua dalam melihat aktivitas yang dilakukan anak.

Baca Juga: Menkominfo Indonesia dan Singapura Lakukan Kerjasama Terkait Jaringan 5G

6. Komitmen Pendampingan dan Pengawasan

Komitmen terakhir yang perlu untuk dikomunikasikan adalah tentang pendampingan dan pengawasan.

Orang tua harus memberikan penjelasan tentang aktivitas pengawasan seperti pengecekan secara berkala, menggunakan kamera pengawas, mengetahui kunci keamanan gawai, dan berbagai kesepakatan lainnya.

Berbagi adalah hal terbaik dalam komunikasi orang tua dan anak. Sebisa mungkin orang tua harus memberikan penjelasan rasional untuk mendapatkan keterbukaan, kepercayaan, dan rasa aman dari anak.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: KPAI

Tags

Terkini

Terpopuler