Network
RINGTIMES BALI-Berikut adalah kelebihan dan kekurangan investasi reksadana, serta tips meminimalisir resiko investasi di reksadana.
Bagaimana kita mendapat keuntungan dari reksadana? Keuntungan reksadana itu didapat dari selisih harga beli dan harga jual.
Cara kita mengukur kinerja Reksadana apakah baik atau buruk kita adalah dengan membandingkannya dengan benchmark atau tolak ukur.
Baca Juga: Download Lagu 'Until I Found You' - Stephen Sanchez MP3 MP4 Beserta Lirik Gratis, Viral TikTok
Contoh kasus Reksadana A berhasil di atas dekat dan Reksadana B berada di bawah benchmark sehingga setelah dievaluasi kita bisa menjual Reksadana B untuk dipindahkan guna mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Reksadana pasar uang memiliki resiko rendah, Reksadana obligasi atau pendapatan tetap memiliki resiko menengah, sedangkan Reksadana saham memiliki resiko tinggi.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan investasi reksadana yang perlu diperhatikan sebelum memulai investasi, dirangkum dari YouTube Diskusi Investasi.
Baca Juga: Soal UAS PAS PKN Kelas 7 SMP Semester 2 Plus Kunci Jawaban dan Pembahasan Part 2
Adapun kelebihan investasi reksadana adalah sebagai berikut.
1. Aman. Pertama investasi kita dikelola oleh manajer investasi yang profesional dan sudah berpengalaman. Tapi ingat untuk tetap dievaluasi kinerjanya.
2. Mudah. Investasi di reksadana itu cukup Liquid atau mudah cairkan. Misalnya kita membeli hari ini, ketika unit sudah masuk kita bisa langsung menjualnya.
3. Simpel. Investasi kita pada reksadana sudah terdiversifikasi menjadi beberapa macam instrumen. Jadi simpel ya, satu untuk semua.
4. Murah. Reksa dana sudah bisa dibeli dengan uang mulai dari Rp10.000 bayangkan 10.000 saja anda sudah bisa jadi investor.
Baca Juga: Soal PAT Mapel IPS Kelas 9 Semester 2 Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan Terbaru 2022
5. Tranparan. Adanya keterbukaan informasi investasi kepada investor tercantum pada fanfiction yang diperbaharui setiap bulan.Reksadana bukan objek pajak sehingga keuntungan anda tidak dipotong-potong lagi
Namun perlu diingat bahwa reksadana juga memiliki resiko. Salah satu diantaranya adalah penurunan harga.
Berikut adalah kekurangan dari investasi reksadana yang perlu anda ketahui.
1. Risiko Likuiditas. Pencairan reksa dana membutuhkan waktu 2-7 hari kerja.
2. Biaya Investasi. Terdapat biaya yang dibebankan kepada investor untuk pengelolaan reksa dana oleh manajer investasi.
3. Risiko Wanprestasi. Dana dan keuntungan gagal dikembalikan oleh Manajer investasi kepada investor.
4. Resiko Kepemilikan. Reksadana yang dibeli dan dialokasikan sebagai aset saham atau surat utang perusahaan, tidak langsung berstatus sebagai pemilik instrumen.
5. Penutupan Reksa Dana. Penutupan reksadana oleh OJK akibat pelanggaran yang berdampak dana dan keuntungan gagal dibayarkan ke investor.
Sebagai catatan, pastikan investasi reksadana yang anda pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, serta melakukan riset terlebih dahulu sebelum berinvestasi.
Semoga artikel tentang reksadana ini bermanfaat. Jangan lupa untuk berbagi kabar baik ini ke sosial media yang anda punya, supaya orang lain juga bisa mendapatkan informasi ini.***
