Hal senada diungkapkan pula pengamat pasar modal yang juga Founder Indonesia Superstocks Community Edhi Pranasidhi. Dia menyampaikan performa finansial BRI pada semester pertama 2021 cukup baik dari top lines maupun bottom lines.
Baca Juga: BRI Jadi Perusahaan Induk Holding BUMN sektor UMi-UMKM
Pencapaian tersebut dinilainya istimewa di tengah pembatasan aktifitas masyarakat oleh pemerintah guna menghadang laju pandemi.
Seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi, menurut Edhi, BRI diproyeksi mampu membukukan kinerja yang lebih baik hingga akhir tahun.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menggaris bawahi bahwa keberhasilan BRI menjaga NPL tak terlepas dari menurunnya tren restrukturisasi kredit terdampak pandemi.
Baca Juga: Kisah Sukses Nasabah BRI Berbisnis Kerupuk Kulit Beromzet Ratusan Juta
Hingga akhir Juni 2021 tercatat outstanding kredit restrukturisasi akibat pandemi sebesar Rp175,16 triliun atau turun Rp56,3 triliun dari total akumulasi kredit restrukturisasi.
“Pertumbuhan kredit yang positif disertai dengan membaiknya kinerja COF membuat pendapatan bunga bersih (net interest income) BRI tumbuh dengan baik. Kinerja yang prudent juga tercermin dari rasio LDR maupun CAR yang berada pada angka ideal,” ujar Catur.
Terdorong Holding Ultra Mikro
Di sisi lain Trioksa maupun Edhi sependapat, kinerja BRI akan cemerlang hingga akhir 2021 karena terdorong pula holding Ultra Mikro (UMi).