Pembahasan Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA MA Halaman 224, Peran Organisasi Perempuan dalam Kemerdekaan

- 17 September 2022, 08:32 WIB
Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA MA Halaman 224, Peran Organisasi Perempuan dalam Kemerdekaan
Sejarah Indonesia Kelas 11 SMA MA Halaman 224, Peran Organisasi Perempuan dalam Kemerdekaan /Tangkapan layar buku kemdikbud

RINGTIMES BALI - Berikut ini pembahasan Sejarah Indonesia halaman 224, materi Peran Organisasi Perempuan dalam Kemerdekaan kelas 11 SMA MA.

Adanya pembahasan pada halaman 224 Sejarah Indonesia kelas 11 SMA MA, kami harap bisa membantu baik dari siswa, guru maupun orang tua untuk belajar dan mengevaluasi dari materi Peran Organisasi Perempuan dalam Kemerdekaan.

Dilansir dari laman Buku Sekolah Elektronik Kemdikbud pada 17 September 2022, simak pembahasan Sejarah Indonesia kelas 11 SMA MA pada halaman 224 dipandu oleh Alumni Sastra Sejarah Universitas Jember, Arif Budiman, S.S.

Baca Juga: Pemerintah Batasi Distribusi LPG 3 Kg dan Gencarkan Program Konversi Kompor Listrik

Organisasi kaum perempuan juga memiliki andil yang cukup penting dalam ikut memajukan masyarakat Hindia yang sedang dijajah oleh Belanda. Coba jelaskan bagaimana peran organisasi perempuan dalam membantu memajukan bidang pendidikan saat itu.

Pembahasan:

Berjalannya dengan masa Kebangkitan Nasional, organisasi perempuan mulai banyak didirikan, dimulai dari Poetri Mardika yang didirikan tahun 1912.

Organisasi ini berjuang untuk meningkatkan derajat perempuan yang pada masa itu sangat memprihatinkan.

Baca Juga: Hadiri Rapat Paripurna dengan Mobil Listrik, Gubernur Koster: Nyaman, Biaya Operasionalnya Seperlima Premium

Kaum perempuan pada masa sebelum kemerdekaan dikekang dengan berbagai tradisi, seperti kawin paksa, perkawinan dengan lelaki yang umurnya jauh berbeda, serta diskriminasi seperti sulitnya kaum perempuan untuk memperoleh pendidikan.

Para pejuang perempuan seperti Kartini, Rasuna Said, Maria Walanda Maramis dan Dewi Sartika berusaha untuk meningkatkan pendidikan dengan membuka sekolah-sekolah perempuan dan menulis tulisan yang mengajak untuk meninggalkan budaya yang mengekang kebebasan perempuan.

Organisasi pergerakan perempuan juga menjadi salah satu pencetus pergerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Aliansi Bali Jengah Lakukan Aksi 'Berdiri Diam' Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Catur Muka Denpasar

Pergerakan ini ditandai dengan terlaksananya Kongres Perempuan Indonesia nasional pertama yang diselenggarakan di Yogyakarta pada Desember 1928.

Sekitar 30 organisasi perempuan Indonesia ikut mengambil peran, dan dalam kongres ini dibentuk juga Persatoean Perempoean Indonesia (PPI), yang kemudian diubah menjadi Perikatan Perhimpoenan Istri Indonesia (PPII).

Kongres Perempuan Indonesia I ini adalah bagian penting bagi Kesatuan Pergerakan Wanita Indonesia. Untuk mengenang sejarah kongres perempuan tersebut, maka setiap tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia.

Baca Juga: Pekerjaan Proyek RSUD Klungkung Lambat, Bupati Ancam Hentikan Pekerjaan

Kongres Perempuan nasional selanjutnya diadakan di Jakarta (1935), Bandung (1938), dan Semarang (1941), yang kemudian perjuangan nasional berangsur-angsur semakin terstruktur. Dalam kongres 1935, terbentuklah Kongres Perempuan Indonesia (KPI), maka PPII dibubarkan.

Itulah pembahasan dari materi Peran Organisasi Perempuan dalam Kemerdekaan halaman 224 untuk kelas 11 SMA MA.

Disclaimer:

Artikel ini dibuat untuk membantu adik-adik kelas 11 SMA MA untuk memudahkan pembelajaran dan menjawab pertanyaan pada halaman 224.

Artikel ini tidak menjamin kebenaran yang bersifat mutlak, sebab terdapat kemungkinan ada eksplorasi jawaban dari yang lain***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah