Tips Aglonema Cepat Beranak-pinak, Jangan Buang Cucian Air Beras!

- 6 Oktober 2020, 14:57 WIB
Tanaman hias Aglonema LIGHT OF DIAMOND ( LOD )
Tanaman hias Aglonema LIGHT OF DIAMOND ( LOD ) /Instagram.com/@ratudaun_nursery/

RINGTIMES BALI - Anda ingin memperbanyak tanaman hias Aglonema? Ada lima cara agar Aglonema anda beranak pinak, namun satu yang menarik yaitu jangan buang air bekas cucian beras anda karena berguna untuk membuat Aglonema anda bertambah banyak.

Seperti diketahui, tanaman hias Aglonema kini menjadi tanaman hias yang populer di Indonesia.

Peminatnya pun semakin meningkat dari waktu ke waktu

Baca Juga: Pilih Investasi Terbaik, tak Ada Salahnya Kamu Pilih ORI018, Ini 7 Manfaatnya Dijamin Aman

Untuk jenis-jenisnya pun bervariasi dan harganya beragam mulai dari yang murah hingga mahal kini ada.

Jika anda ingin memperbanyak tanaman ini. Berikut ini adalah rekomendasi untuk memperbanyak anakan Aglonema yang dilansir dari artikel di PORTAL JEMBER Tips Merawat Aglonema agar Cepat Beranak-pinak yang dilansir dari akun Youtube Pupuk Lahan.

Aglomma yang susah berkembang biak biasanya terdapat beberapa masalah. Salah satunya adalah lingkungan atau kondisi tumbuh tanaman ini yang kurang cocok atau tidak sesuai.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya

Kondisi yang tidak afdol akan membuat aglonema tidak beranak meskipun sudah rajin disiram ataupun dipupuk.

Meskipun telah melakukan banyak tetek bengekpun, aglonema yang bakal menumbuhkan anakannnya mungkin membutuhkan waktu yang relatif lama, bisa sampai 2-3 tahun lamanya.

Nah, jika belum tumbuh tunasnya dan kita ingin cepat punya anakan aglonema berikut ini tipsnya.

Baca Juga: Patut Dicontoh! Polwan di NTB Ini Viral Pangku Anak saat Tugas, Dapat Penghargaan Lho

1. Mulai dari media tanam aglonema yang subur dan gembur

Siapkan media tanam aglonema yang baik, yaitu tanah yang subur dan gembur. Media tanam ini sangat menentukan bakalan atau anakan aglonema. Sebab, media tanam yang subur dapat menunjang aglonema untuk tumbuh dan berkembang.

Selain itu, media tanam yang gembur akan memudahkan penetrasi akar dan tunas aglonema. Sekurang-kurangnya, ada 3 pilihan media tanam yang dapat diracik yakni sebagai berikut.

a. Tanah, cocopeat, arang sekam, dan kompos, perbandingannya 1:1:1/2:1/2;

b. Tanah, sekam padi, dan pupuk kandang, perbandingannya 1:1:1;

c. Tanah, kompos, dan sekam padi perbandingannya, 2:1:1.

Baca Juga: Sungguh Bejat! 3 Pasangan ABG di Aceh Terciduk Warga Tengah Pesta Seks di Rumah Kosong

2. Jangan memasukkan media tanam aglonema sampai penuh ke dalam pot

Isilah media tanam aglonema ini dengan setengah pot saja. Artinya, jangan pernah memasukkan media tanam sampai penuh ke mulut pot.

Media tanam yang penuh, apalagi ditanam terlalu dalam jauh ke dasar pot, tentu akan menyulitkan tunas aglonema untuk tumbuh. Kalaupun tumbuh, pasti membutuhkan waktu yang relatif lama.

Selain itu, sirkulasi udara bisa saja jadi semakin buruk karena saking dalamnya tanaman diuruk, mungkin saja semakin media tanamnya turun dan memadat, maka jelas bakal tunas aglonemanya tertunda merangkak ke permukaan media tanam.

Baca Juga: GAWAT! Pemerintah Belum Bayar Anggaran Vaksin Sinovac 24 Triliun, Gak mampu Bayar?

Alih-alih malah bakal membusuk atau tenggelam di dalam media tanam.

3. Siram secara berkala dan secukupnya saja

Air memang berguna untuk melarutkan unsur hara yang ada dalam tanah, kemudian mengangkutnya ke seluruh jaringan tanaman. Jadi, aglonema butuh air untuk tumbuh dan juga menghasilkan tunas-tunas yang baru.

Namun, kita harus hati-hati dalam menyiram air ke media media tanaman, jangan sampai berlebih, seperti sampai menggenang dan keluar melalui lubang drainase.

Siram aglonemanya dengan air secukupnya saja atau sekadar membasahi untuk melembabkan media tanamnya.

Baca Juga: Anda Sering Mencret? Coba Ini, 5 Obat Alami Dijamin Ampuh Sembuhkan Diare

Siram secara berkala. Misalnya, bisa menyiramnya 3-4 hari sekali atau seminggu 2 kali.

Cara memberi air seperti ini akan membuat anakan aglaonema jadi cepat tumbuh.

Dampak terburuk bila media tumbuh aglonema sering disiram adalah akan berpotensi busuk akar, dapat mempercepat padat media tumbuh, dan kemungkinan unsur hara hilang akibat tercuci dengan air yang berlebihan. Dengan demikian, anakan aglaonema bakal sulit tumbuh.

4. Gemburkan media tumbuh setiap 2-4 minggu sekali

Baca Juga: Tolak Omnibus Law, ‘Jaminan Pensiun, Jaminan Kesehatan Dihilangkan, Apa kabarnya Hari Tua Kita Nanti

Tanah atau media tumbuh yang gembur, dapat mempercepat aglonema beranak. Sebab, tanah yang gembur itu aerasi atau sirkulasi udara dalam tanah jadi semakin bagus. Akar-akarnya jadi mudah bergerak untuk mencari nutrisi dan tunas barunya bakal mudah menyembul ke permukaan.

Oleh sebab itu, rawatlah aglonema dengan rajin menggemburkan media tumbuhnya setiap 2 atau 4 minggu sekali.

Lakukan penggemburan media tumbuh aglonema secara perlahan supaya tidak merusak akar dan bakal anakannya.

Baca Juga: Ini 14 Pasal Bermasalah dan Kontroversial di UU Cipta Kerja, Mogok Kerja Berlanjut

5. Siram dengan air beras setiap 2 minggu sekali

Tips ini paling umum digunakan untuk merawat tanaman hias. Nah, tanaman aglonema juga bisa menggunakan air bekas cucian beras ini agar cepat beranak. Jadi, siramkan air cucian beras ini pada tanaman aglonema secara berkala.

Diketahui, air beras cukup bagus untuk menyuburkan tanaman. Air beras ini bisa menjadi pupuk alami tanaman seperti bunga, sayuran, dan lainnya.

Air beras sendirin punya unsur hara penting untuk pertumbuhan aglonema. Selain unsur hara, ada juga Vitamin B1.

Baca Juga: Selatan Bali Masuk Daftar Wilayah Terancam Potensi Gempa dan Tsunami, Ini Kata BMKG

Vitamin ini berguna untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman aglonema, bahkan mengurangi stres tanaman karena perubahan kondisi lingkungan.

Untuk itulah air beras ini sangat tepat saat diaplikasikan pada tanaman aglonema sekaligus memberi vitamin B1 sebagai anti stres.

Sebab, ketika kita menggemburkan tanah, bisa saja sedikit terganggu akarnya yang barangkali aglonema terkejut atau stres.

Jangan lupa juga untuk meletakkan pot aglonema pada tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung alias di tempat yang teduh.***

 

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x