Kisruh Tapal Batas Desa Mendoyo Dauh Tukad dengan Pohsanten Bertahun-Tahun Tak kelar

- 5 Agustus 2020, 14:48 WIB
ilustrasi tapal batas
ilustrasi tapal batas /Dewa/

"Sebenarnya Pemkab Jembrana sudah sering turun tangan memediasi masalah itu, namun hingga kini memang belum selesai atau belum ada titik temu. Sekarang kami minta ketegasan pemerintah daerah agar masalah tapal batas tidak terkatung-katung," imbuhnya.

Baca Juga: 25 Penyu Hijau Dilepasliarkan di Pantai Kuta, Wisatawan Ikut Berselfie Baca Juga: Begini Cara Ampuh Hilangkan Jerawat!

Menurutnya, wilayah yang diklaim masuk wilayah Desa Pohsanten dan ditempati oleh ratusan warga Mendoyo Dauh Tukad, sebenarnya masuk wilayah Desa Mendoyo Dauh Tukad. Dimana Pangkung Putek sebagai batas wilayah ke dua desa, yakni Desa Pohsanten dan Desa Mendoyo Dauh Tukad.

"Yang warga inginkan, barat Pangkung Putek menjadi wilayah kami (Mendoyo Dauh Tukad) sementara timur Pangkung Putek merupakan wilayah Pohsanten. Sebenarnya persoalannya simpel. Tapi, bertahun-tahun justru belum ada titik temu," tuturnya.

Lain halnya dengan Perbekel Pohsanten, Gusti Agung Kade Sultra Gunadi Putra. Dikonfirmasi di ruang kerjanya tadi siang mengatakan, baginya terkait tapal batas tersebut tidak ada masalah.

Baca Juga: Sudah Diprediksi Sandiaga Uno, Bersiap, Indonesia Masuki Resesi Per 5 Agustus Ini

Sesuai peta menurutnya batas desa sudah jelas, yakni di batasi oleh Sungai Mendoyo, bukan Pangkung Putek menjadi batas desa. Dan permasalahan tersebut memang sudah muncul sejak lama dan telah berulang kali dimediasi penerintah daerah. Hanya saja sebenarnya itu tidak ada permasalahan, tapi sengaja dibuat bermasalah.

Dia juga membenarkan ada ratusan warga Mendoyo Dauh Tukad yang tinggal di wilayah Pohsanten. Tapi baginya itu tidak masalah dan Desa Pohsanten tidak merasa terbebani oleh keberadaan mereka.

"Karena pelayanan kepada semua warga Mendoyo Dauh Tukad tersebut dilayani oleh pemerintah Desa Mendoyo Dauh Tukad, bukan kami yang melayani, jadi sama sekali kami tidak terbebani," ujarnya.

Baca Juga: Wah Parah, Muhadjir Sebut Keluarga Miskin Lahir dari Pernikahan Sesama Miskin, Tak Layak jadi Menko?

Halaman:

Editor: I Ketut Subiksa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x