Bahkan banyak tokoh-tokoh masyarakat, seniman, politisi senior hingga pengusaha yang menyatakan kesiapannya untuk bergabung untuk membesarkan Parti besutan M Anis Matta dan Fahri Hamzah ini.
Baca Juga: Astungkara, Kasus DBD di Kabupaten Gianyar Menurun
Bagi Ngakan Rai, animo masyarakat ini bergabung ke Partai Gelora, tidak lepas dari kejenuhan masyarakat dengan pola kerja partai-partai di jajaran penguasa yang menerapkan pembangunan berbasis hasil suara di Pemilu sebelumnya.
"Pengkotakan, tebang pilih hingga ketidakmerataan pembangunan, membuat masyarakt jenuh. Karena itu, mereka pun ingin ambil bagian untuk mewujudkan kekuatan sosial, ekonomi dan politiknya di Partai Gelora ini,” terang Mantan Sekretaris PDI Gianyar ini.
Baca Juga: Ini Sepuluh Jurus Ampuh Memikat Hati Wanita Cuek dan Jutek
Sebagaimana aksi yang dilaksanakan Partai Gelora Gianyar dimasa Pandemi Covid 19 ini, pihaknya bergerak untuk menyikapi banyaknya warga negara yang tidak berdaya namun tidak tersentuh bantuan.
Sebagai langkah awal, sekitar 50 Paket sembako dibagikan ke kantong-kantong penduduk yang tertercecer, seperti pemulung, buruh serabutan yang saat Pandemi tidak berdaya lnataran tidak bisa kerja apalagi pulang kampung.
Baca Juga: Patut Dicontoh, Pulang Tugas Prajurit Yonif Mekanis Tolong Warga Kecelakaan
"Disinis kami tidak melihat latar belakang dan arah politiknya. Sebagai warga yang sebangsa dan setanah air, meraka juga wajib mendapat bantuan dalam situasi sekarang ini,” terangnya.
Lanjutnya, Partai Gelora sendiri lahir sebagai solusi dari permasalahan politik yang berkembang untuk menghentikan perdebatan anak bangsa tentang perpecahan politik terkait sekat-sekat yang terjadi.