Network
RINGTIMES BALI - Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar menginformasikan jika tingkat kekeruhan air baku Sungai Ayung Belusung mencapai 2500 NTU pada tanggal 30 Januari 2021 pukul 09.48 WITA.
Sehingga peristiwa ini membuat terjadinya gangguan produksi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung. Hal ini disebabkan terowongan kanal air baku tertutup pasir dan lumpur yang menyebabkan level air low (kecil) atau tidak mencapai maksimal untuk di produksi.
Saat ini petugas telah melakukan perbaikan-perbaikan seperti penggelontoran dan pengaturan-pengaturan valve untuk pemerataan pengaliran terutama di wilayah Denpasar Barat, Denpasar Utara, dan Denpasar Timur bagian Utara.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Sebanyak 19.459 Pelanggan PDAM Gianyar Berhenti
Atas informasi tersebut, banyak warganet terutama warga Denpasar mengeluhkan jeleknya pelayanan air di Denpasar. Sebagaimana dikutip ringtimesbali.com pada Minggu, 31 Januari 2021 dalam akun instagram resmi @tirtasewakadarma, berikut respon warga atas informasi tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Seperti yang ditulis oleh akun instagram @bayubimantaraputra_ yang mengeluhkan sebagai berikut.
"Kalau di maintenance seperti itu2 saja,, apakah lebih baik, setiap musim hujan harus mati hidup mati hidup? Adakah program penanganannya menghadapi cuaca extreme,, ? Atau hanya sebatas maintenance saja? Ingat pelanggan PDAM banyak sekali,," tulisnya.
Baca Juga: Selama Pandemi Covid-19, Sebanyak 19.459 Pelanggan PDAM Gianyar Berhenti
