Deretan Pembunuhan Sadis di Bali, Salah Satunya Kasus Angeline

- 18 Januari 2021, 15:15 WIB
Berikut deretan pembunuhan sadis yang pernah terjadi di Bali. Salah satunya adalah kasus pembunuhan angeline
Berikut deretan pembunuhan sadis yang pernah terjadi di Bali. Salah satunya adalah kasus pembunuhan angeline /Pixabay


RINGTIMES BALI -
Pembunuhan sadis yang pernah terjadi di Bali dari waktu ke waktu masih terus terngiang. Salah satunya kasus angeline.

Pembunuhan sadis terhadap angeline adalah salah satu kasus yang pernah menggegerkan publik. Pasalnya angeline yang dinyatakan hilang, tiba-tiba ditemukan tewas di rumahnya sendiri.

Bahkan kasus pembunuhan angeline sudah di film kan juga. Tujuannya untuk tetap mengenang kematian dari gadis kecil bernama angeline.

Baca Juga: 5 Tanda Wanita Punya Pesona Kuat Dimata Pria, Cek Disini

Dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan kasus pembunuhan sadis yang pernah terjadi di Bali selain angeline :

Angeline

Pembunuhan sadis yang pertama adalah pembuahan angeline. Angeline dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 16 Mei 2015 dari rumah ibu angkatnya Margriet Christina Megawe di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar.

Namun pihak keluarga tidak melaporkan hilangnya Angeline ke Polisi. Sehari setelahnya, Keluarga Margriet justru membuat pengumuman dan fanpage di laman Facebook.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tidak Bisa Disuntikkan pada 15 Orang dengan Kondisi ini

Upaya petugas akhirnya membuahkan hasil. Angeline ditemukan pada Rabu 10 Juni 2015. Saat ditemukan, Angeline sudah tidak bernyawa. Mayatnya ternyata terkubur bersama boneka berbie di rumah Margareta, Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar.

Mayat Angeline ditemukan oleh Tim Gabungan Polda Bali yang terdiri dari Polsek Denpasar Timur dan Polresta Denpasar di belakang kandang ayam, tepatnya dekat pohon pisang yang di depannya ada tumpukan sampah.

Mutilasi terhadap Diana Sari

Pembunuhan sadis di Bali selanjutnya aaalah mutilasi terhadap Diana Sari yang sempat menggegerkan warga Kabupaten Klungkung pada 17 Juni lalu akhirnya ditangkap. Pelaku, Ekik alias Fikri diketahui sebagai selingkuhan dari Diana.

Baca Juga: Cek Fakta, Foto Putri Duyung Terdampar di Pantai Kuta Bali Jadi Sorotan Publik

Kasus mutilasi itu dilatarbelakangi hubungan asmara karena pelaku dan korban diketahui berpacaran. Fikri, yang sudah beristri dan tinggal di rumah mertuanya di Banjar Lebah, Desa Semarapura Kelod Kangin, Kabupaten Klungkung, kedapatan juga sekamar kos dengan Diana di tempat lain. Pelaku dan korban sama-sama berasal dari Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kasus mutilasi sadis di Kabupaten Klungkung, Bali, akhirnya terkuat, Senin, 23 Juni 2014. Diana sari dibunuh lalu tubuhnya dipotong-potong dengan sadis oleh pelaku, yang ternyata adalah pacar korban. Potongan tubuh korban kemudian dibuang ke 13 titik tempat berbeda.

Baca Juga: Ombak Besar Hantam Pesisir Pantai Manado, 6 Orang Dilaporkan Meninggal

Pembunuhan Teller Bank 

Pembunuhan sadis di Bali yang terakhir adalah pembuahan terhadap Ni Putu Widiastiti ditemukan tergetak tak bernyata di rumah berlantai dua di Jalan Kertanegara, Gang Widura, Nomor 24, Dusun Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Senin, 28 Desember 2020 sekira pukul 08.30 Wita.

Ni Putu Widiastiti yang masih berumur 24 tahun meninggal dunia dengan luka iris dan tusuk di beberapa bagian tubuhnya.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah tergeletak di atas kasur dalam posisi terlentang.

korban diketahui meregang nyawa setelah tubuh korban terdapat luka tusukan lebih dari 10 titik ditubuhnya.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x