RINGTIMES BALI – Menjelang lebaran atau hari raya Idul Fitri, pasti banyak para pemudik yang akan pulang kampung.
Akan tetapi, beberapa waktu lalu, Pemerintah sudah mengeluarkan ketetapan untuk melarang masyarakat agar tidak mudik.
Mengingat himbauan pemerintah, pelabuhan Gilimanuk Bali juga akan segera ditutup dan tidak menerima pemudik yang akan masuk ke Bali.
Baca Juga: Pelabuhan Gilimanuk Bali Padat, Puncak Arus Mudik Diprediksi Hari Ini
Dikutip Ringtimes Bali dari laman Antara, pelabuhan Gilimanuk di kecamatan Melaya, kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, mulai ditutup bagi pemudik.
Ketentuan tersebut mulai berlaku pada kamis tengah malam hingga 17 Mei mendatang sebagai upaya untuk mencegah rantai Covid-19.
Sejak Rabu, 5 Mei 2021, petugas polisi telah memperketat pemeriksaan sebelum menyeberang ke pulau Jawa dari Bali di pelabuhan Gilimanuk.
Baca Juga: Gubernur I Wayan Koster Umumkan Dua Varian Virus Baru Covid-19 Sudah Masuk Bali, 'Satu Meninggal'
Selanjutnya, ketika pelabuhan akan ditutup bagi pemudik, petugas terus melakukan pemeriksaan ketat saat memasuki pelabuhan di jalur penyebrangan Bali ke Jawa Timur.
I Nengah Tamba, Bupati Jembrana bersama jajaran pejabat kepolisian dan TNI melakukan pengecekan dengan menghentikan kendaraan di pelabuhan.
Hal itu dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dokumen yang dibawa pengendara dan hasil tes pemeriksaan kesehatan terkait keterjangkitan virus Corona.
Baca Juga: Ki Galang Pamungkas, Manusia Baygon Bali Tewas Usai Uji Kesaktian
Bupati Jembrana juga tidak mengijinkan warga yang akan masuk ke Bali apabila tidak mempunyai alasan khusus.
“Tidak diperkenankan masuk Bali bila tidak mempunyai alasan yang khusus, seperti tim kesehatan, Polri dan TNI yang harus bertugas di Bali, atau ada keluarga meninggal dunia,” kata Bupati.
Menurut hasil pengecekan Bupati Jembara bersama Kepolisian dan TNI, semua pengendara yang melakukan penyebrangan telah memenuhi syarat.
“Hasil pengecekan ada warga 400 yang sudah diperiksa kesehatan melalui GeNose ataupun rapid tes antigen, semuanya negatif,” ujar I Nengah Tamba.***