Susun Zona Hijau Wisata, Koster: Pemulihan Pariwisata Bali Merupakan Prioritas

1 Maret 2021, 10:15 WIB
Gubernur Bali I Wayan Koster tegaskan bila pemulihan pariwisata di Bali merupakan prioritas nomor 1 /Facebook.com/@pemprov.bali

RINGTIMES BALI – Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan bila pemulihan pariwisata di Bali merupakan prioritas nomor satu.

Hal itu disampaikannya ketika menemani Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam meninjau pelaksanaan vaksinasi drive thru di Kawasan BNDCC Nusa Dua, Badung, Minggu 28 Februari 2021.

“Saya bersama sejumlah Menteri terkait sudah merumuskan zona hijau yang nantinya akan boleh dikunjungi oleh wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara,” ujarnya yang Ringtimesbali.com kutip dari media sosial Facebook Pemerintah Provinsi Bali pada 1 Maret 2021.

Baca Juga: Hujan Deras di Karangasem Mengakibatkan Pohon Tumbang yang Menimpa Truk, 1 Orang Meninggal

“Oleh karena itu, mari kita dukung dan sukseskan program nasional yang diarahkan bagi pariwisata dalam rangka percepatan pemulihan kondisi perekonomian Bali Tidak perlu takut untuk divaksin. Karena apabila kita bisa melakukan dengan cepat, maka pemulihan pariwisata juga akan lebih cepat,” tambahnya.

Dilain pihak Menkes Budi Gunadi mengatakan bila pelaku pariwisata menjadi prioritas utama yang mana merupakan bagian dari pembangkitan ekonomi di Bali.

Ia juga mengatakan bila gerakan vaksinasi gotong-royong akan menyasar lebih dari 5 ribu pelaku pariwisata di Bali, termasuk kaum lansia, grabber, baik itu pengemudi dan pengantar makanan.

Baca Juga: Begini Gaya Edward saat Mengendus Bahan Peledak di Acara Vaksin Nasional Nusa Dua, Bali

"Layanan vaksinasi drive thru yang dipusatkan di kawasan BNDCC Nusa Dua merupakan layanan vaksinasi pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara,” ujarnya.

“Layanan vaksinasi drive thru merupakan sinergitas Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dengan Grab dan Good Doctor di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan RI,” tambahnya.

Selain itu Budi juga menjelaskan bila saat ini Indonesia menggunakan empat jenis vaksinasi, yakni Sinovac, Astra Zeneca, Pfizer Inc and Biontech dan Novavax.

Baca Juga: Jumlah Orang Meninggal karena Covid-19 di Bali Sudah Mencapai 920 Orang

"Kita di Indonesia menggunakan empat jenis vaksin, karena dunia yang mengalami pandemi Covid-19 ini saling berebut untuk mendapat vaksin,” jelasnya.

Budi menjelaskan bila vaksin sudah mengantongi izin dari BPOM dan WHO harus segera digunakan agar dapat memperlambat pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia.

“Selama sudah lulus uji coba dan memiliki izin dari WHO dan juga BPOM lebih baik kita gunakan. Karena Indonesia mencatat jumlah warga meninggal akibat Covid-19 sebanyak tiga ratus orang per hari, dan sembilan ribu per bulan,” ujarnya.

Baca Juga: Bali Wacanakan Buka Pariwisata 'Free Covid Corridor' Khusus Turis Tiongkok

Budi menegaskan bila prinsip dari vaksin harus gratis diberikan kepada masyarakat. Sehingga konsep gotong-royong dari perusahaan masing-masing yang ada di Bali dapat menyiapkan vaksin dengan merk yang berbeda agar tidak terjadi persaingan supply.

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut hadir melalui virtual menambahkan bahwa pemulihan pariwisata Bali melalui program gerakan vaksinasi nasional ini selalu menginspirasi seluruh dunia.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler