RINGTIMES BALI – Telah terjadi gempa di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali dan sekitarnya. Gempa terjadi pada kamis malam, 24 Desember 2020 pukul 23.09 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam akun Twitter resminya menyampaikan telah terjadi gempa bumi di Kabupaten Karangasem, Bali, dengan kekuatan magnitude 3,6.
Dilansir Ringtimesbali.com dari bali.antaranew.com, BMKG menyampaikan gempa tersebut terjadi berlokasi 8.22 derajad Lintang Selatan, 115,61 derajat Bujur Timur.
Baca Juga: Gubernur Wayan Koster Tak Akan Loloskan Penumpang Tanpa Surat Rapid Test
Pusat gempa berada di laut yaitu 17 kilometer timur laut Kabupaten Karangasem dengan kedalaman gempa berada pada 10 kilometer.
Kekuatan gempa itu dirasakan MMI II-III di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali. Sebelumnya, BMKG juga menyampaikan telah terjadi gempa bumi di wilayah Nusa Dua, Bali dengan kekuatan magnitude 3,2 pada Kamis pukul 21.31 WIB.
Lokasi gempa terjadi pada titik 8.76 LS, 115.02 BT dengan pusat gempa berada di laut 23 kilometer barat laut Nusa Dua, Bali.
Gempa itu terjadi pada kedalaman 59 kilometer dan dirasakan MMI II di Kabupaten Badung dan beberapa wilayah lainnya di Bali.
Baca Juga: Antisipasi Nataru 2021, Basarnas Bali Siaga di Gilimanuk
Selang beberapa jam kemudian terjadi gempa dengan intensitas sama terjadi di Tenggara Sumbawa Barat dengan kedalaman 87 Km pada Jumat, 25 Desember 2020 pukul 05.09 WIB seperti yang diberitakan akun Instagram @infobmkg berikut:
*GEMPABUMI TEKTONIK M=4,6 DIRASAKAN DI SUMBAWA BARAT - NTB*
*Kejadian dan Parameter Gempabumi*
Jumat, 25 Desember 2020 pukul 06.09.09 WITA, Sumbawa Barat diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,6. Episenter terletak pada koordinat 9,31 LS dan 117,41 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 87 km Tenggara Sumbawa Barat - NTB, pada kedalaman 86 km tulis akun @infobmkg, 25 Desember 2020.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan atau adanya korban. Terkait adanya kejadian gempa ini dihimbau kepada masyarakat tidak panik dan mudah percaya kepada berita-berita hoax.***