Resep Hidup Bahagia Ala Gus Baha, Menjadi Wali Itu Beda

- 4 Februari 2022, 18:42 WIB
Gus Baha mengungkap resep hidup bahagia, menjadi wali itu beda. Simak pembahasan lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim.
Gus Baha mengungkap resep hidup bahagia, menjadi wali itu beda. Simak pembahasan lengkap KH Ahmad Bahauddin Nursalim. / Instagram/ @kajian.gusbaha

RINGTIMES BALI - Gus Baha mengungkap resep hidup bahagia, menjadi wali itu beda. Simak pembahasan lengkapnya.

Dilansir dari kanal YouTube CINTA ULAMA pada Jumat, 4 Februari 2022, Dalam mengungkap resep hidup bahagia Gus Baha mengaitkannya dengan wali.

Menurut Gus Baha, wali itu kelihatannya tidak bisa mikir, akan tetapi dekat dengan Allah SWT. Hal itulah yang kemudian mendasari resep hidup bahagia.

Baca Juga: Gus Baha Terangkan Sholawat Sebagai Konstitusi Ilmu, Bukan untuk Mengabulkan Hajat Melunasi Hutang

"Kamu serius memikirkan ekonomi, dibandingkan hidupku lebih bahagia mana?" tanya Gus Baha kepada jamaahnya.

"Lebih bahagia hidupku, karena saya tidak perlu mikir," lanjutnya.

Bahkan kyai bernama lengkap Ahmad Bahauddin Nursalim itu mengatakan bahwa dirinya tidak tahu caranya bahagia.

Dalam kisahnya, Gus Baha pernah ditanya pakar metodologi sosiologi:

Baca Juga: Rahasia Dibalik Fasihnya Bacaan Sholat Orang Jawa Menurut Gus Baha, Disiplin Saat Kecil

"Gus, teorinya apa kok Anda bisa mengumpulkan orang banyak untuk mengaji?"

"Saya tidak pernah memikirkan itu," ungkap Gus Baha.

"Kamu yang ahli sosiologi kan bisa mikir, cara pidato menarik, metodologi menarik, tapi dia mengumpulkan sepuluh orang saja tidak bisa," lanjutnya.

"Jadi syaratnya wali itu tidak bisa mikir," kata gus asal Rembang itu sambil bercanda.

Namun lebih lanjut lagi, gus berusia 51 tahun itu menjelaskan bahwa cara berpikir wali itu berbeda.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Ukuran Sujud yang Benar atau Salah, Menukil Kitab Sayid Zabidi

"Sel-sel otaknya itu dibikin beda. Reaksi tubuhnya juga dibikin beda," terangnya.

Maka dari itu, setidaknya kita bisa menjadi wali meskipun kelas RT sekalipun.

Berdasarkan kisah yang disampaikan oleh Gus Baha, maka untuk menjadi bahagia tidak perlu mikir untuk tahu cara bahagia.

Lebih dari itu, berusahalah untuk memupuk hubungan kedekatan dengan Allah agar hidup senantiasa dilimpahi kebahagiaan.***

 

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah