Gus Baha Terangkan Sholawat Sebagai Konstitusi Ilmu, Bukan untuk Mengabulkan Hajat Melunasi Hutang

- 4 Februari 2022, 16:54 WIB
Ilustrasi, Gus Baha jelasakan tentang memaknai sholawat sebagai konstitusi ilmu, bukan untuk mengabulkan hajat hutang.
Ilustrasi, Gus Baha jelasakan tentang memaknai sholawat sebagai konstitusi ilmu, bukan untuk mengabulkan hajat hutang. / Pixabay/chiplana

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Ukuran Sujud yang Benar atau Salah, Menukil Kitab Sayid Zabidi

Gus Baha menegaskan kembali bahwa cara mudah untuk memuji Nabi Muhammad SAW adalah dengan bersholawat.

Namun harus memahami dengan benar bahwa ketika bersholawat kita meminta kepada Allah SWT (sebagai sang pemberi), kemudian kita memposisikan Nabi Muhammad sebagai penerima.

"Kita harus memuji Allah karena Dia adalah Tuhan, dan memuji Nabi Muhammad SAW sebagai ahabal kholqi ilallah atau yang paling berhak mendapat afdola sholawat minallah. Kira-kira yang bisa memaknai hal ini siapa? Lagi-lagi ya cuma ahlul ilmi, kalau orang awam ya bersholawat karena khasiatnya tadi," pungkas Gus Baha.***

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah