Network
RINGTIMES BALI - KH. Ahmad Bahauddin Nursalim 'Gus Baha' menegaskan untuk meyakini hukum Islam adalah yang terbaik. Jangan meremehkan!
Gus Baha mengatakan bahwa Allah menciptakan kehidupan di dunia ini lengkap dengan segala tatanan dan aturannya.
Menurut Gus Baha di zaman ini banyak negara yang tak menggunakannya secara mutlak termasuk Indonesia.
Baca Juga: Jangan Takut Mati dalam Keadaan Suul Khotimah, Gus Baha: Itu Hasutan Setan
Atas dasar itu, Gus Baha mengungkap cara yang benar dalam memandangnya.
Dikutip dari kanal YouTube SANTRI GAYENG pada Jumat, 21 Januari 2022, Gus Baha menegaskan tentang masalah tersebut.
"Ketika Allah dan Rasul sudah menentukan satu hal, mereka tidak punya pilihan (yang lain), harus ikut," ucap Gus Baha.
"Mereka gak boleh memilih yang berbeda dengan yang ditetapkan Allah dan Rasul," lanjut Gus Baha menerangkan hukum Islam.
Baca Juga: Acara Puncak Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI Berlangsung Meriah dan Hikmat
Gus Baha memberikan ketegasan bagi orang muslim bahwa meskipun merasa tidak cocok dengan hukum Islam, tetap harus cocok (yakin).
"Bahkan paham atau tidak, pokoknya harus cocok," tegasnya.
Menurut Gus Baha hal ini penting sekali sehingga harus paham betul bagaimana kita memandang hukum Islam.
Kyai berusia 51 tahun itu kemudian mencontohkan dengan kasus orang yang berzina padahal sudah menikah (zina muhsan).
Hukuman bagi pelaku zina tersebut dalam hukum Islam adalah rajam dengan syarat ada saksi, pemerintahan Islam, dan lain sebagainya.
Namun kita ketahui bersama bahwa di Indonesia tidak ada hukuman rajam, qisas, potongan tangan, karena Indonesia tidak menganut sistem hukum Islam.
Gus Baha memberikan masukan agar kita sebagai seorang muslim untuk meyakini bahwa hukum Islam itu adalah yang terbaik.
"Tapi setidaknya kita yakin, andaikan ada (hukuman qisas) tentu pembunuhan tidak segampang ini terjadi di mana-mana," kata Gus Baha.
Baca Juga: Prediksi Line Up Manchester United vs West Ham, Rebutkan Posisi 4 Besar Liga Premier Inggris
Hal tersebut juga berlaku untuk hukaman rajam, jika diterapkan mungkin perbuatan selingkuh tidak akan sebanyak ini.
"Kita tidak punya nyali melakukan rajam dan qisas, tapi kita tahu betul, ikrar, bahwa cara itu adalah cara terbaik untuk menekan pembunuhan dan perzinaan. Itu sudah lumayan!" tegas Gus Baha.
Hal itu jauh lebih baik daripada tidak melakukan tapi malah mengolok hukum Islam adalah hukum jadul dan tidak relevan.
"Tidak bisa melakukan tapi malah banyak omong!" Sindir Gus Baha kepada orang-orang yang meremehkan hukum Allah.***
