Gus Baha: Tradisi Sesajen Jangan Dicap Syirik dan Kafir, Para Wali Sudah Mengajarkan Sedekah kepada Tetangga

- 17 Januari 2022, 21:51 WIB
Gus Baha: Tradisi Sesajen Jangan Dicap Syirik dan Kafir, Para Wali Sudah Mengajarkan Sedekah kepada Tetangga
Gus Baha: Tradisi Sesajen Jangan Dicap Syirik dan Kafir, Para Wali Sudah Mengajarkan Sedekah kepada Tetangga /Instagram @ngaji.gusbaha

RINGTIMES BALI – K.H Ahmad Baha’uddin Nursalim atau yang dikenal dengan Gus Baha menyampaikan ceramah tentang tradisi sesajen.

Gus Baha mengatakan bahwa jangan suka mencaci tradisi orang lain. Jika sebuah tradisi seperti sesajen masih dipelihara dan dijaga sampai sekarang, jangan sampai kita mengolok-oloknya.

Sesama manusia tidak boleh saling mengejek, karena saling ejek akan menimbulkan gesekan sosial dan mengakibatkan rasa sakit.

Baca Juga: Contoh Soal PAT Matematika Kelas 4 Semester 2 Beserta Kunci Jawaban

Dilansir dari kanal YouTube Kalam-Kajian Islam pada Senin, 17 Januari 2022. Berikut penjelasan selengkapnya.

"Kamu akan sakit dengan gesekan sosial, kalau sakit kamu tidak akan nyaman dengan makhluk," ucap Gus Baha.

Gus Baha mengajarkan pentingnya menjaga perasaan satu sama lain, tidak boleh saling menyakiti antar sesama manusia.

Baca Juga: Download Lagu Ghea Indrawari feat Reza Darmawangsa ‘Purple Raincoat’ dan Lirik

Mengejek tradisi sesajen dengan mengatakan syirik atau kafir sama dengan menyakiti perasaan saudara-saudara kita yang meyakini.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x