Jadi, tokoh-tokoh Quraisy, Abu Jahal Cs, waktu itu membuat ketentuan kurban untuk penunggu Ka'bah.
Gus Baha menyebut beberapa ketentuan itu seperti hewan harus bagus, tidak boleh dikawinkan, tidak boleh pernah dikendarai, dan sebagainya. Jadi semuanya serba spesial.
Baca Juga: Review Pertandingan Persela Lamongan vs Persija Jakarta BRI Liga 1 2022 15 Januari 2022
"Oleh karena Ka'bah tidak memakan daging, maka yang untuk ketua-ketuanya ini (Abu Jahal Cs)," ungkap Gus Baha.
Saat itu mereka juga mengatasnamakan Allah, tapi mereka juga mengungkapkan karena kurban itu spesial maka yang berhak makan hanya orang-orang spesial.
Maka Islam datang melalui Nabi Muhammad Saw tanpa menghilangkan tradisi makan-makan itu tapi hanya berfokus pada kemusyrikannya.
Kisah ini tentu menjawab bagaimana Islam menanggapi tradisi dan tidak membenarkan perilaku yang menghinanya seperti menendang sesajen.
Sah-sah saja untuk tidak setuju dengan sesajen, akan tetapi jangan memaksakan kepercayaan kepada orang lain.***