Gus Baha Sampaikan Cara Islam Memandang Tradisi Termasuk Sesajen, Ada Kaitannya dengan Kurban

- 16 Januari 2022, 09:00 WIB
K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) sampaikan pandangan soal sesajen yang beberapa waktu lalu viral.
K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) sampaikan pandangan soal sesajen yang beberapa waktu lalu viral. /Pexels/Alexey Demidov

RINGTIMES BALI - K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) sampaikan pandangan soal sesajen yang beberapa waktu lalu viral dan bagaimana Islam memandang tradisi. Ada kaitannya dengan kurban.

Sebelum membahas hal itu, Gus Baha berbicara soal silaturrahim yaitu dalam menyambung sesuatu yang seharusnya tersambung. Hal ini nanti akan berkaitan dengan sesajen.

Indonesia menjadi spesial karena menjadi salah satu tempat masuknya agama tanpa adanya konflik. Gus Baha menyebut kalau para wali dahulu mendampingi kultur daerahnya sehingga tidak menimbulkan benturan.

Baca Juga: Pembahasan Soal Bahasa Inggris Kelas 9 SMP MTs Chapter 7 halaman 140-141 The Meaning of the Song

Orang Jawa dulu pakai sesajen di sawah-sawah dan dianggap dimakan penunggunya.

Ketika para wali datang, mereka tidak mengkafirkan itu dan dirubah menjadi sedekah ke tetangga.

Jadi kultur itu tidak dilawan tapi diubah dengan halus, dari memberi makan makhluk halus jadi sedekah ke tetangga.

Baca Juga: Viral PNS Diduga Pesta Miras di Humbahas, Simak Kata Menpan RB, Netizen : Tenggak Terus Bu...

Gus Baha menyebut kalau hal itu juga ada mirip dengan sejarah kurban bangsa Arab zaman dahulu.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x