Rasulullah Melarang Cerita Mimpi Buruk kepada Orang Lain, Simak Alasannya

- 26 November 2021, 11:43 WIB
Rasulullah melarang cerita mimpi buruk kepada orang lain
Rasulullah melarang cerita mimpi buruk kepada orang lain / Anemone123 / Pixabay

“Ya Rasulullah SAW, aku bermimpi melihat kepalaku dipenggal. Kemudian kepalaku menggelinding dengan cepat dan aku berusaha mengejarnya. Apa yang dimaksud dengan mimpi itu Ya Rasulullah SAW?” 

Menanggapi cerita pria tersebut, Rasulullah tertawa kemudian berkata, “Apabila setan mempermainkanmu dalam mimpimu, maka janganlah kau menceritakannya.”

Diriwayatkan dalam HR Bukhari Muslim:

“Apabila kalian mengalami mimpi buruk, hendaknya meludah ke kiri tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan setan dan dari dampak mimpi buruk. Kemudian jangan ceritakan mimpi itu kepada siapapun, maka mimpi itu tidak akan memberikan dampak buruk kepadanya.”

Baca Juga: Penyebab Mimpi Buruk di Masa Pandemi, Simak Cara Mengatasinya

Alih-alih menceritakan mimpi buruk kepada orang lain, kita dianjurkan untuk meludah sebanyak 3 kali sebagai isyarat pelecehan kepada setan yang mengganggu kita. 

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk berdoa memohon perlindungan dari setan, kemudian berpindah dari tempat tidur yang ditempati serta melaksanakan shalat.

Apabila mengalami mimpi buruk kita juga disarankan membaca surat Al-Baqarah dan zikir pagi dan petang. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Rasulullah melarang kira menceritakan mimpi buruk kepada orang lain agar tidak menyenangkan setan yang telah berhasil mempermainkan kita dalam mimpi. 

Baca Juga: 5 Makanan Dapat Sebabkan Mimpi Buruk, Salah Satunya Keripik

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x