Rasulullah Melarang Cerita Mimpi Buruk kepada Orang Lain, Simak Alasannya

- 26 November 2021, 11:43 WIB
Rasulullah melarang cerita mimpi buruk kepada orang lain
Rasulullah melarang cerita mimpi buruk kepada orang lain / Anemone123 / Pixabay

RINGTIMES BALI – Mimpi buruk merupakan salah satu jenis pengalaman bawah sadar seseorang saat tidur yang biasanya menyebabkan kecemasan dan ketakutan tertentu.

Mimpi buruk biasanya membuat seseorang refleks terbangun dari tidurnya. 

Menurut Ustadz Syafiq Basalamah yang dilansir dari akun Youtube Kanal Masjid, mimpi bisa berasal dari Allah SWT yang memiliki pesan tertentu seperti mimpi yang dialami para nabi. 

 Baca Juga: 3 Mimpi Buruk Pertanda Adanya Gangguan Makhluk Ghaib dan Cara Menyikapinya

Yang kedua, mimpi yang berasal dari setan, biasanya berupa mimpi buruk. Yang ketiga, mimpi bisa datang dari pikiran atau perasaan kita sendiri, yang biasanya merupakan refleksi dari harapan atau keinginan kita.

Ketika mengalami mimpi buruk sebaiknya tidak diceritakan kepada orang lain, kecuali kepada orang yang ahli tafsir mimpi.

Hal ini untuk menghindari tafsir bermacam-macam yang tidak sesuai dengan makna mimpi yang sebenarnya.

Bisa jadi mimpi tersebut tidak memiliki makna apapun, hanya bunga tidur semata. 

 Baca Juga: Penyebab Mimpi Buruk yang Jarang Diketahui, Mulai dari Trauma Hingga Demam

Dalam suatu riwayat diceritakan telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW dan orang itu berkata:

Halaman:

Editor: Suci Annisa Caroline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x