Hukum Perhitungan Weton Pernikahan dalam Islam Menurut Buya Yahya

- 25 November 2021, 17:43 WIB
hukum perhitungan weton pernikahan dalam Islam menurut Buya Yahya.
hukum perhitungan weton pernikahan dalam Islam menurut Buya Yahya. /Tangkapan layar Youtube/ Al-Bahjah TV

Sebenarnya, tidak ada masalah dengan hari Jawa atau pasaran namun yang salah adalah apabila mempercayainya sebagai penentu suatu peristiwa.

Baca Juga: Cara Membuka Aura Sendiri dengan Amalan Sederhana Menurut KH Buya Syakur Yasin

Meski demikian, menggantungkan rencana pada perhitungan weton umum dilakukan oleh orangtua.

Jika hal tersebut terjadi pada orangtua kita, sebaiknya tidak perlu mencaci-maki atau melawan dengan keras, cukup diberitahu pelan-pelan agar mudah diterima. Karena sesuatu yang sudah mengakar sulit diubah.

Dalam Islam, semua hari adalah baik. Apalagi dalam menentukan tanggal pernikahan. Pernikahan bisa digelar pada hari apa saja selama sudah ada kesepakatan.

Baca Juga: Hukum Puasa Sunnah dan Puasa Daud Jika Digabung, Berikut Kata Ustad Buya Yahya

Karena dalam Islam, menikah merupakan ibadah yang sangat mulia, maka lebih cepat lebih baik. Penentuan harinya bisa menggunakan patokan tersebut. Misalnya rencana pernikahan yang akan dihelat pada hari Jumat minggu ini atau di hari Selasa pekan depan.

Karena menggunakan kaidah lebih cepat lebih baik, maka menetapkan hari Jumat sebagai hari pernikahan menjadi keputusan yang tepat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa menghitung hari dari segi teori Thohir tidak masalah, misalnya dalam menentukan hari yang pas untuk menikah.

Baca Juga: Kajian Islam, Wanita Bercadar di Bogor Pelihara Anjing Kembali Viral, Ini Kata Ustad Buya Yahya

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x