Network
RINGTIMES BALI - Apakah Anda pernah mendengar puasa nabi Daud AS. Bagaimanakah hukumnya jika keduanya digabung dengan puasa Jumat, simak jawaban dari Ustad Buya Yahya di artikel ini.
Sebagai umat Muslim banyak pertanyaan yang muncul benarkah tidak diperbolehkan berpuasa pada hari Jum’at jika tidak diikuti puasa pada hari sebelum atau sesudahnya.
Lalu muncul pertanyaan lagi bagaimana dengan Puasa Nabi Daud AS? Karena jika kita berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari pasti kita menemui puasa pada hari Jum’at yang tidak disertai Puasa pada hari sebelum atau sesudahnya. Bagaimanakah hukumnya?
Baca Juga: Wajib Tahu Wanita Muslim Tutuplah Aurat, Ternyata Hikmahnya Banyak Banget
Ada lagi mungkin yang bertanya-tanya, bolehkah kita menyatukan Puasa Nabi Daud AS dengan Puasa Senin-Kamis?
"Puasa di hari Jumat hukumnya makruh jika tidak disertai sehari sebelumnya atau sehari setelahnya," kata Ustad Buya Yahya dari laman buyayahya.org, 19 Desember 2020
Kemakruhan ini akan menjadi hilang (tidak makruh lagi), jika bertepatan dengan kebiasaan berpuasa yang dijalani yaitu bertepatan saat Puasa Daud AS, atau memang hari Jum’at itu bertepatan dengan hari disunnahkan puasa secara khusus seperti Puasa Arafah atau karena mengqadha Puasa wajib.
Baca Juga: Keistimewaan Shalat Sunnah Fajar Qobliyah Subuh dan Waktu Pelaksanaannya
"Artinya, jika anda puasa Daud AS di saat jatuh harinya berpuasa bertepatan hari jum’at, maka itu tidak makruh lagi atau anda ingin mengqadha puasa atau ingin puasa Arafah bertepatan di hari Jum’at maka saat itu tidak makruh lagi biar pun tidak disertai sehari sebelum dan sesudahnya," imbuhnya
Dijelaskannya, Jika saat berbuka bertepatan hari disunnahkan puasa seperti hari Senin atau Kamis atau hari Arafah, maka puasa Daud AS tidak menghalangi puasa Senin-Kamis.
