Network
RINGTIMES BALI – Pemaparan tentang makna dan tujuan Kajeng Kliwon menurut Hindu.
Hari Kajeng Kliwon jatuh pada perhitungan tri wara Kajeng dan panca wara yakni Kliwon.
Berdasarkan perhitungan hari para leluhur Hindu pertemuan Kajeng Kliwon merupakan pertemuan antara energi positif dan negatif.
Baca Juga: Hari Keramat, Alasan Umat Hindu Haturkan Segehan saat Kajeng Kliwon
Pertemuan ini bukan menyebabkan sebuah pertempuran tetapi sebuah penyatuan dimana antara energi positif dan negatif perlu adanya penyeimbang.
Sehingga hal ini menyebabkan umat Hindu melakukan ritual tidak hanya kepada bhuana alit tetapi juga bhuana agung.
Berdasarkan perhitungan hari menurut Hindu Kajeng Kliwon dibagi menjadi tiga yaitu Kajeng Kliwon uwudan, Kajeng Kliwon enyitan dan Kajeng Kliwon pemelastali.
Baca Juga: Malam Kajeng Kliwon Dikenal Hari Berkumpulnya Penganut Ilmu Leak di Bali
Berdasarkan lontar Sundarigama dewa yang dipuja pada hari Kejang Kliwon yaitu perwujudan dari dewa Siwa.
Dilansir dari kanal YouTube Aksara Wisdom pada 22 Agustus 2021 Dewi yang dipuja pada hari Kajeng Kliwon yaitu Dewi Durga yang merupakan saktinya dewa Siwa.
Adapun bhuta yang diberi suguhan saat Kajeng Kliwon yaitu bhuta Bocari di halaman merajan, Durga Bocari di pintu keluar masuk dan Kala Bocari di halaman rumah.
Baca Juga: Daftar Rainan, Hari Suci Umat Hindu di Bulan Agustus 2021
Ketiganya merupakan energi negatif yang harus diseimbangkan agar tidak merusak.
Bhuta ini dapat mempengaruhi sifat-sifat manusia sehingga manusia mudah sakit maupun mudah terkena ilmu hitam.
Dalam kitab sundarigama ada dua ritual yang bisa dilakukan saat hari Kajeng Kliwon.
Baca Juga: Daftar Rainan Hari Suci Hindu di Bulan Juli 2021
Ritual pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan yoga untuk pengendalian diri.
Sedangkan ritual yang kedua yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan persembahan berupa suguhan wewangian yang bertempat di pembelajaran maupun di atas tempat tidur.
Selain itu umat Hindu juga disarankan menghaturkan segehan maupun upacara tertentu pada hari Kajeng Kliwon yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Umat Hindu Dilarang Lakukan Ini Saat Hari Suci Purnama, Bisa Berakibat Fatal
Selain itu Kajeng Kliwon digunakan untuk beryoga untuk ritual kebangkitan baik yang beraliran ilmu hitam maupun ilmu putih.
Tetapi tujuan utama dari Kajeng Kliwon bukanlah untuk menggelar ilmu kesaktian tetapi sebuah pengendalian secara lahiriyah dan batiniyah.
Orang dengan tingkat spiritual yang tinggi akan melakukan yoga Chandra sedangkan orang biasa bisa melakukan yoga dengan pengendalian diri.
Misalnya menutup telinga dengan menghindari hal-hal yang negatif, menutup mata dengan menghindari hal-hal yang negatif serta menutup mulut dengan menghindari ucapan-ucapan negatif.
Jika hal-hal tersebut dilaksanakan maka ketenangan batin akan tercapai.***
