Prestasi gemilangnya membuat ia dikneal sebagai legend di klub yang ia bela. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, membuat ia tak mampu lagi bersaing dengan para daun muda.
Baca Juga: Download Lagu OST Part 1 One Ordinary Day ‘Ice Cream Love’ Lirik Lengkap dengan Terjemahan
Di usianya yang ke 35, ia pun hijrah ke Liga Australia untuk bergabung dengan Queensland Roar FC.
Faktor usia yang tak dapat dibohongi membuat ia hanya mampu tampil 1 kali bersama Queensland Roar FC. Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk gantung sepatu di tahun 2005.
Pasca pension sebagai pemain, ia memutuskan untuk berkarir di lapangan hijau sebagai pelatih dengan mengawali karir sebagai asisten pelatih selama 3 tahun di Queensland.
Baca Juga: Download Lagu 'Tentang Kamu' Lyodra Ginting, MP3 MP4 Kualitas Terbaik Tinggal Klik
Kemudian ia kembali ke Korea Selatan lantaran disodori kontrak sebagai pelatih sementara Seongnam FC.
Menjadi pelatih di mantan klubnya, ia berhasil mempersembahkan 4 kemenangan, 1 kali imbang, dan 3 kali kalah dalam 8 pertandingan. Pada 18 Februari 2010, akhirnya Seongnam FC memperkenalkan Shin Tae Yong sebagai pelatih tetap.
Namun, di awal karirnya dalam memimpin Seongnam FC, hasilnya belum terlalu istimewa. Ia hanya mentatatkan 36,9 persen kemenangan dari 111 pertandingan.
Baca Juga: Mengenal Psywar yang Dilakukan Asnawi Mangkualam pada Pemain Singapura, Shin Tae Yong Beri Teguran