Network
Meski demikian, ia akhirnya berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions Asia untuk Seongnam FC pada 2010, setahun kemudian ia memboyong Piala Korea untuk klub yang membesarkan namanya tersebut.
Pada 18 Agustus 2014, Shin Tae Yong mendapat tawaran menjadi pelatih sementara Timnas Korea Selatan, namun sayangnya saat itu taka da agenda internasional yang diikuti. Ia hanya bermain di laga persahabatan dengan rincian sekali menang dan sekali imbang.
Setelah vakum setahun, Shin Tae Yong kembali dipercaya untuk mengawal Timnas U-23 Korea Selatan.
Baca Juga: Download Lagu OST Part 4 Our Beloved Summer ‘There For You’ Lirik Lengkap dengan Terjemahan
Ia berhasil membawa timnas U-23 menjadi tim tangguh dengan catatan 17 laga hanya kalah sekali dengan presentase kemenangan 64,71 persen.
Prestasi cemerlang itu membawanya kembali dipercaya untuk mengawal tim senior dalam persiapan tampil di Piala Dunia 2018. Meski hanya berakhir di babak penyisihan grup, timnas Korea Selatan berhasil menumbangkan Jerman dengan skor 2-0.
Pada 28 Desember 2018, akhirnya Shin Tae Yong dipinang oleh PSSI dengan kontrak yang tak main-main, yaitu berdurasi empat tahun untuk membenahi Timnas Indonesia.
Bersama jajaran asisten pelatih dari Korea Selatan, sosoknya kini tengah fokus mengasuh Timnas Indonesia U-20. Selain itu, ia juga mengawal tim senior timnas Garuda untuk berlaga di Piala AFF 2020.
Malang melintang di lapangan hijau, pelatih kawaka nasal Korea Selatan ini mengemas total kekayaan yang tak sedikit yakni Rp 21 Miliar dan akan terus bertambah mengingat saat ini ia menjadi pelatih yang memiliki gaji kisaran Rp 13 Miliar.
