Mengenal Psywar yang Dilakukan Asnawi Mangkualam pada Pemain Singapura, Shin Tae Yong Beri Teguran

29 Desember 2021, 11:19 WIB
Begini Ungkapan Lengkap Pelatih Shin Tae Yong Soal Asnawi Mangkualam Yang Ejek Faris Ramli /Kolase foto Instagram @timnasindonesiainfo

RINGTIMES BALI – Pertandingan semifinal leg 2 Piala AFF Indonesia melawan Singapura memang dipenuhi banyak drama.

Salah satunya aksi Asnawi Mangkualam yang mengucapkan ‘thank you’ kepada Faris Ramli yang gagal mengeksekusi penalti.

Fenomena psywar yang dilakukan oleh Asnawi Mangkualam terhadap pemain Singapura memicu banyak perdebatan di media sosial, bahkan hingga dijadikan meme dalam banyak versi.

Baca Juga: Lawan Thailand di Final, Timnas Indonesia Berniat Akhiri Puasa Gelar 25 Tahun pada Piala AFF 2020 

Ramai beredar di media sosial video berdurasi pendek ketika Asnawi Mangkualam mengucapkan terima kasih sambil memegang tangan Faris Ramli usai tendangan penaltinya digagalkan oleh Nadeo Winata.

Aksi spontan Asnawi Mangkualam di laga kontra Singapura tersebut bahkan sempat mendapat teguran dari coach Shin Tae Yong. Ia menilai aksi yang dilakukan anak asuhannya tersebut kurang etis dan tidak perlu.

Lantaran sangat kecewa dengan perilaku provokasi tersebut, Shin Tae Yong meminta Asnawi untuk tak mengulanginya lagi dan jika terulang, maka Asnawi terancam tak dipanggil ke Timnas Indonesia lagi.

 Baca Juga: Rumor Terpanas Arema FC Diam-Diam Rekrut 3 Pemain Ini, Bomber Timnas Indonesia di Piala AFF

Apa sebenarnya makna Psywar dan apakah ini umum terjadi di dunia sepak bola?

Psywar memiliki kepanjangan Psychological warface yang artinya peperangan psikologis, bentuk serangan propaganda yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk membangkitkan reaksi psikologis terhadap orang lain.

Psywar seringkali digunakan sebagai strategi paling efektif untuk memenangkan persaingan, terlepas baik atau buruk.

Dalam dunia sepak bola psywar memang umum terjadi dan merupakan bumbu dalam permainan bergengsi tersebut. Meskipun seringkali memicu perdebatan, aksi psywar rupanya sering terjadi di dunia sepak bola.

 Baca Juga: Download Lagu Mimpi Terindah Cinta Kuya feat Uya Kuya MP3 MP4 Plus Lirik Tinggal Klik, Viral TikTok

Inilah contoh psywar di beberapa laga sepak bola:

1. Psywar Emiliano Martinez Tantang Ronaldo Tendangan Penalti

Adegan menarik dipertontonkan oleh Emiliano Martinez saat Aston Villa bertandang ke Manchester United di Pekan keenam Liga Inggris. Momen tersebut terjadi saat MU mendapatkan tendangan penalti di injury time.

Sebelumnya, Kortney Hause menyentuh bola dengan tangannya, lalu wasit tanpa saru menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalty untuk MU.

Saat Bruno Fernandes sedang menaruh bola di titik putih tersebut, Martines mencoba melakukan provokasi dengan menunjuk-nunjuk Christiano Ronaldo untuk melakukan tendangan penalti.

Baca Juga: Jelang Final Piala AFF, Coach Shin Tae Yong Intip Lawan Timnas Secara Terbuka

Namun, Ronaldo diam saja dan tak menggubris provokasi dari Martinez.

Tendangan penalti tersebut lantas dieksekusi oleh Bruno Fernandes namun sayangnya tendangannya melambung tinggi dan gagal masuk ke gawang.

Martinez lantas melanjutkan psywar dengan melakukan aksi berjoget-joget ke arah pendukung MU.

2. Psywar Fabian Barthez Kiper MU

Salah satu kiper MU, Fabian Barthez juga pernah melakukan aksi psywar saat pertandingan.

Barthez terkenal sebagai kiper yang ngeyel yang pernah membuat penyelamatan yang unik saat penalti.

Ia tak mau berada di titik tengah gawang sebagaimana umumnya kiper melakukan tugasnya saat tendangan penalti berlangsung. Aksi uniknya sontak memicu wasit mengeluarkan kartu kuning.

Baca Juga: Warganet Dukung Bos Arema jadi Manajer Timnas Usai Gelontorkan Hadiah Besar untuk Skuad Garuda

Barulah kemudian ia bersedia kembali ke titik tengah gawang untuk melakukan penyelamatan.

Rupanya, aksi unik tersebut sukses membuat pemain lawan hilang konsentrasi sehingga gagal mencetak gol.

Itulah contoh psywar yang pernah terjadi di pertandingan sepak bola. Aksi psywar seringkali tak hanya dilakukan antar pemain tetapi juga bisa dilakukan oleh pelatih atau supporter.***

Editor: Suci Annisa Caroline

Tags

Terkini

Terpopuler