Sejarah Tugu Pahlawan Surabaya, Latar Belakang Pembangunan hingga Peresmian Monumen

10 Mei 2022, 08:18 WIB
Sejarah Tugu Pahlawan Surabaya mulai dari latar belakang, proses pembangunan hingga peresmian. /Pixabay.com/astama81

RINGTIMES BALI - Artikel ini akan membahas mengenai sejarah pembangunan Tugu Pahlawan Surabaya. Simak di sini!

Tugu Pahlawan merupakan salah satu ikon kota Surabaya yang sejak lama telah dikenal sebagai kota pahlawan setelah Perang 10 November 1945.

Artikel ini akan secara spesifik membahas mengenai latar belakang, proses pembangunan, dan peresmian Tugu Pahlawan Surabaya.

Baca Juga: Sejarah Kupatan Bagi Masyarakat Jawa, Filosopi hingga Makna Tersembunyi

Dilansir dari Jurnal Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Surabaya, Tugu Pahlawan mulai dibangun pada tahun 1952.

Pembangunan monumen ini dilatarbelakangi oleh penetapan Hari Pahlawan dan Surabaya sebagai Kota Pahlawan berdasarkan Surat Penetapan Pemerintah Republik Indonesia yang dikeluarkan pada tahun 1946.

Julukan 'Kota Pahlawan' memunculkan gagasan untuk mewujudkan simbol kepahlawanan secara nyata melalui pembangunan monumen peringatan.

Gagasan ini muncul dalam pemikiran Ir Soekarno yang didukung oleh Walikota Surabaya (1950-1952), Doel Arnowo.

Baca Juga: Sejarah Pesawat Sukhoi Superjet Tabrak Gunung Salak Tanggal 9 Mei

Ir. Soekarno menggagas monumen untuk dibangun di atas bekas gedung Raan van Justiie dan markas Kenpeitai.

Tempat ini dipilih karena tempat ini menjadi arena pertempuran dan perjuangan masyarakat Suroboyo.

Monumen peringatan ini diharapkan dapat menjadi cerminan dari kepahlawanan masyarakat dan dapat menjadi landmark kota di masa yang akan datang.

Pada awal pembangunan, Ir Soekarno menunjuk Ir. Tan Giok Tjiauw untuk membuat desain yang cocok untuk pembangunan monumen.

Baca Juga: Sejarah Kota Denpasar, Berawal dari Taman Kesayangan Raja hingga Berkembang Jadi Ibukota Provinsi

Ir. Tan Giok mengerjakan tugas tersebut bersama dengan Ir. Lie Tjwan Kwan, Ir. Soendjasmono, Ir. Han Tik Bing, dan Ir. R. Soeratmoko.

Realisasi pembangunan dimulai pada tahun 1951 dengan menentukan panitia pembangunan tugu yang dipegang oleh R. Moestadjab Soemowidigdo.

Rancangan desain mengalami beberapa perubahan, sebelum akhirnya ditentukan bahwa tugu memiliki tinggi 45 meter, dengan sisi-sisi berjumlah 10 yang dibentuk dengan cekungan-cekungan, dan angka 11 dalam jumlah ruas yang membagi tiap ketinggian.

Pada 10 November 1951, Ir Soekarno melakukan peletakan batu pertama di lapangan yang akan menjadi tempat pembangunan monumen.

Baca Juga: Sejarah 9 Maret Diperingati Sebagai Hari Musik Nasional

Pembangunan dimulai pada 20 Februari 1952 dimulai pada bagian bawah monumen hingga bagian atas (mahkota). Pembangunan bagian atas mengalami kendala karena tidak ada pekerja yang berani memanjat dengan ketinggian yang tinggi.

Monumen diresmikan pada 10 November 1952 oleh Presiden Soekarno dengan didampingi oleh walikota Surabaya, R. Moestadjab Soemowidigdo.

Tugu Pahlawan Surabaya resmi ditetapkan sebagai struktur cagar budaya peringkat Nasional berdasarkan Surat Keputusan Walikota Madya Kepala Daerah Tingkat II Surabaya, No. 188.45/251/402.1.04/1996 dan Surat Keputusan Walikota No.188.45/004/402.1.04/1998.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler