Network
RINGTIMES BALI- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama-sama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, sepakat untuk bersama bangun kemandirian ekonomi desa pasca pandemi COVID-19.
Kesepakatan tersebut diutarakan saat Rapat Koordinasi Daerah dan Pleno TPAKD se-Jawa Tengah yang digelar di Semarang, Kamis, 27 April 2023.
Dilansir dari Antara, Kamis 27 April 2023, pembangunan kemandirian ekonomi desa tersebut, salah satunya dengan menampilkan UMKM level lokal yang sudah cukup berhasil, sehingga yang tinggal menirunya saja.
Baca Juga: Dukung Ganjar Sebagai Presiden, PAC PDIP Banjarangkan, Klungkung Gencar Pasang Baliho
Ganjar mengatakan bahwa, contoh dapat diambil dari sisi pembangunan desa wisata, UMKM, hingga ekonomi kreatif, termasuk didalamnya kesuksesan dari sisi inklusifitas keuangan dan literasi.
Lebih lanjut dijelaskan Ganjar bahwa, terkait model manejerialnya, pengemasan, dan pemasaran sudah banyak fasilitasnya, hanya saja diperlukan peningkatan sosialisasi dan edukasi.
Menurut Ganjar, Inklusifitasnya sudah cukup tinggi yakni mencapai lebih dari 80 persen. Ia berharap ini bisa menjadi indikator pendukung kemajuan usaha kecil menengan, desa wisata, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga menilai bahwa percepatan pemulihan pasca pandemi COVID-19, salah satunya didukung oleh kemandirian ekonomi desa.
Menurutnya, dengan adanya desa wisata, pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat bisa lebih efektif.
Baca Juga: Pilpres 2024, PAN Buka Kemungkinan Usung Ganjar-Erick
Ia percaya bahwa melalui sinergi dan kolaborasi mampu memajukan serta memulihkan ekonomi, serta pembangunan yang berkelanjutan bisa semakin terakselerasi.
Sandiaga juga menyebutkan bahwa di Jawa Tengah sendiri, ada banyak desa wisata yang bisa dijadikan contoh guna mewujudkan kemandirian ekonomi desa.
Sebut saja Desa Wisata Lerep dan desa-desa di Magelang seperti di sekitar Destinasi Prioritas Candi Borobudur.
Pihaknya disebut telah melakukan pendataan, yang mana dari pendataan tersebut dapat diketahui bahwa desa-desa tersebut produk ekonomi kreatif yang unggul.
Produk-produk unggul ini, disebut mampu menghasilkan percepatan pembangunan yang berkaitan dengan kemandirian ekonomi desa.***
Baca Juga: Sekjen Gerindra Sebut Hengkangnya Sandiaga Uno karena Godaan Politik
