Ia mengatakan agar tetap memanfaatkan teknologi digital, serta berkolaborasi guna memenangkan persaingan usaha dan terus beradaptasi dengan kondisi lingkungan.
Arya Wibawa juga mengingatkan para peserta agar tetap menaati prokes, sebab penerapan prokes di sebuah destinasi adalah branding paling utama saat ini.
Baca Juga: Pemkot Denpasar Datangi Rumah Warga untuk Percepat Vaksinasi Booster Covid-19
Ia menyampaikan, seluruh stakeholder pariwisata agar dapat menjaga kepercayaan dan menyatakan bahwa Bali aman dan nyaman dikunjungi, serta berharap melalui pelatihan tersebut dapat memberikan manfaat yang besar untuk membangkitkan pariwisata Bali.
Sementara itu, I Wayan Hendaryana selaku Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan pelatihan itu bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola usaha kuliner.
Pelatihan dilakukan dari 6-8 Juli 2022 dengan diisi teori praktik di ruangan dan di hari ketiga dilaksanakan studi lapangan ke Cau Coklat, Tabanan.
Baca Juga: DPRD Bali Masih Kaji Lokasi Proyek Terminal LNG: Protes Masyarakat Tentu Kami Dengarkan
Pelatihan tersebut diikuti 40 peserta yang terdiri dari pengelola usaha kuliner dan karyawan di usaha makanan minuman di Denpasar dengan narasumber dari akademisi dan praktisi IPBI Bali.***