Network
RINGTIMES BALI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno) pada Sabtu, 2 Juli 2022 terlihat ikut berpartisipasi dalam Kompetisi Renang Internasional Oceanman 2022 di Jimbaran, Bali.
Dalam unggahan akun Instagram resmi Menparekraf di @kemenparekraf.ri, Sandiaga Uno terlihat beberapa kali memamerkan produk lokal Bali.
“Wah ini enak banget (sambil menunjukan pai), ini kayanya harus dibeli ini, tolong dibeli untuk oleh-oleh orang di rumah,” kata Sandiaga Uno dikutip dari Instagram @kemenparekraf.ri.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Berharap Program Santri Digitalpreneur Perkuat Ekonomi Digital
Dalam kesempatan itu, ia juga berujar bahwa acara ini adalah bukti bahwa event seperti ini selalu bisa menggeliatkan ekonomi.
Ia berkata saat mengikuti acara ini bukan hanya mendapat olahraganya atau kegiatannya saja, tetapi juga Sandiaga Uno banyak memakai produk lokal buatan Bali.
Menparekraf RI ini juga menunjukan medali yang dibagikan adalah produk dari UMKM Bali dengan detail ornamen Bali.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sampaikan PKB Mampu Pulihkan Parekraf Bali
Sandia Uno dalam Kompetisi Renang Internasional Oceanman 2022 mengikuti lomba renang dengan kategori Sprint jarak 2 kilometer.
Ia memberikan komentarnya bahwa mengikuti acara ini enak sekali, airnya sejuk, dan arusnya juga kencang.
Ia berujar bahwa dirinya tidak sempat latihan, tetapi partisipasinya ini adalah ingin memberikan semangat pada peserta dan pemerintah Provinsi Bali.
Baca Juga: Menparekraf Imbau Masyarakat Waspada Omicron BA.4 dan BA.5 Ditengah Bangkitnya Pariwisata
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, juga memberikan keterangannya bahwa event seperti ini memberikan sounding bahwa Bali aman untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Setiap desnitasinya memiliki event-event unggulan.
Sandiaga Uno juga mengatakan, pemerintah akan terus mendorong setiap event baik yang skala daerah hingga internasional karena mempunyai dampak yang luar biasa.
Menparekraf RI ini juga berujar, untuk menjaga kenaikan angka kunjungan wisata. Protokol kesehatan dan tingkat kenyamanan akan terus ditingkatkan
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Siap Manfaatkan Momentum G20 untuk Pariwisata Berkelanjutan
Ia mengaku sudah tukar-menukar data dengan Kepala Dinas dan Wakil Gubernur, tentang bagaimana cara untuk membagi agar semuanya tidak hanya bertumpuk di Bali Selatan.
Karena takutnya pengalaman sebelum pandemi terjadi lagi, dimana overcrowding, overtourism, kembali terjadi.
Sandiaga Uno juga berkata sudah mulai banyak macet.
Untuk itu minggu depan ia juga akan mengunjungi Bali Utara dan Bali Barat. Jadi setiap minggu ia akan keliling ke Bali Barat, Bali Utara, dan Bali Timur, karena Bali Selatan kini sudah mulai terlihat mendapatkan animonya.
Baca Juga: Menparekraf Lakukan Pelatihan Pelaku Ekonomi Kreatif di Bali dengan Strategi Pitching
Sehingga agar tidak overtourism, pemerintah juga akan mengangkat daerah-daerah yang perlu sentuhan dari event-event pariwisata.
Dalam kesempatan itu pula, ia menjelaskan Cina sebagai penyumbang turis terbanyak untuk Bali, belum membuka lagi gerbangnya.
Ketika nanti Cina sudah buka kembali maka pemerintah akan arahkan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Upayakan Warga Arab Saudi Banyak Kunjungi Indonesia
Jadi Ia berujar, jangan hanya fokus dengan kuantitas saja, tapi juga harus fokus dengan kualitasnya agar berdampak positif bagi lingkungan.
Ia akan mencoba menawarkan paket wisata menanam pohon, menanam Mangrove, dan melakukan kegiatan bersih-bersih pantai.
Inilah yang diharapkan akan meningkatkan kulitas dan keberlanjutan lingkungan. Hal ini juga akan didukung dengan melakukan kerja sama dengan travel agent dari Cina.
Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Resmikan Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan di Kawasan Candi Borobudur
Dalam kesempatan itu, Sandia Uno juga menyinggung tentang World Tourism Day yang pada 27 September nanti sudah menyebar undangan di Maldives, New York, dan berlanjut ke Soul.
Ia berkata semua memberikan apresiasi, apalagi kunjungan Presiden kemarin ke Rusia dan Ukraina yang kembali memberikan semangat agar G20 ini bukan menjadi isu-isu yang kemungkinan menjadi perpecahan tapi isu-isu yang mempersatukan dan membuka dialog termasuk World Tourism Day ini.***
