RINGTIMES BALI – Menparekraf Sandiaga Uno ucap santri harus masuk dalam ekosistem digital dan mengedepankan produk-produk kreatif.
Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa seorang santri harus menjadi generasi inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam menghadapi perekonomian pasca pandemi Covid-19.
Dalam Program Santri Digitalpreneur di Pondok Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya, Minggu, 19 Juni 2022, Sandiaga Uno mengatakan santri harus kekinian dan banyak memberikan konten-konten dalam konteks digital.
Baca Juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo Dorong Menteri ATR Berantas Mafia Tanah
Melalui Program Santri Digitalpreneur, ia berharap dapat memperkuat kehadiran sejumlah talenta baru ekonomi digital dari kalangan santri untuk mendukung kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.
Sandiaga mengaku akan berkeliling ke sejumlah daerah dalam periode ini untuk menyiapkan talenta baru ekonomi digital mengingat ada 4,5 juta santri dan 28 ribu pesantren di Indonesia.
“Kita harapkan ini menjadi penyemangat untuk segera bangkit dari sisi ekonomi. Santri-santri ini akan menjadi pemimpin baik dunia usaha dan sektor Pentahelix lainnya,” ucapnya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Perjuangkan UU KIA Salah Satunya Penambahan Cuti Hamil dan Melahirkan
Pemasaran beragam produk karya santri nantinya dapat dipasarkan melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Santri ini akan menjadi bagian dari 30 juta UMKM yang akan menjadi bagian ekosistem ekonomi digital sehingga promosi baik dari segi pembenahan kemasan. Pembenahan promosinya itu akan kita fasilitasi,” ucapnya.