RINGTIMES BALI – Ketua DPR RI Puan Maharani berharap pendidikan Indonesia bisa semakin maju.
Hal tersebut disampaikan Puan Maharani pada momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2022 lalu.
“Kunci majunya pendidikan tak hanya ada pada pemerintah, guru atau siswa didik, namun seluruh elemen bangsa,” kata Puan Maharani dikutip dari Antara.
Baca Juga: Rayakan International Nurses Day 2022, Pemkot Denpasar Berikan Penghargaan DPK PPNI Berprestasi
Puan menyampaikan hal itu sesuai dengan semangat yang digaungkan Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, dengan mengatakan setiap orang bisa menjadi guru dan setiap rumah bisa menjadi sekolah. Maka dari itu, pendidikan dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun.
Ia memberikan contoh ketika orang tua mengajarkan anaknya di rumah saat pandemi Covid-19.
Sekolah digelar secara daring, maka peran orang tua sangat penting untuk perkembangan anak-anaknya. “Harus diingat bahwa guru pertama anak adalah orang tuanya,” katanya.
Baca Juga: Bule Kanada Ditemukan Jatuh dari Jembatan Uluwatu Bali Diduga Gegara Asik Selfie
Meski begitu, ia menegaskan peran pemerintah juga tetap penting untuk mendorong pendidikan berkualitas dan merata di seluruh Indonesia.
Ia mengapresiasi sejumlah program pemerintah yang berperan dalam pemerataan pendidikan.
Salah satu programnya yaitu Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang memberikan kesempatan untuk siswa yang kurang mampu agar dapat menyelesaikan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Puan berharap melalui KIP tersebut, seluruh generasi muda memiliki kesempatan yang sama dalam dunia pendidikan.
Baca Juga: 100 Pertunjukan Siap Digelar di Pesta Kesenian Bali 2022
Ia menyampaikan KIP merupakan wujud kehadiran negara dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia. Dirinya tidak ingin ada generasi muda Indonesia yang tidak bisa menempuh pendidikan terkait kendala biaya.
Ketua DPP PDIP menekankan bahwa pendidikan sangat penting bagi Indonesia menjadi negara maju.
Terlebih lagi, saat ini Indonesia tengah mengalami bonus demografi dimana mayoritas penduduknya berusia produktif.
Baca Juga: Banjar Blanjong Sanur Diserang Hama Ulat Bulu
Ia mengatakan, akses terhadap pendidikan menjadi penting agar bisa mencetak tenaga kerja yang berkualitas.
“Kita memiliki sekitar 270 juta penduduk yang terbesar ke-4 di dunia. Mayoritas generasi muda sering disebut bonus demografi. Ini kesempatan luar biasa untuk Indonesia karena kemajuan bangsa tergantung kemajuan manusianya,” katanya.***