Erick melanjutkan, butuh kesiapan stadion di Indonesia untuk menerapkan VAR. Saat ini, Erick ingin fokus ke masalah pembenahan kasus pengaturan skor.
"Stadionnya juga harus melihat bisa tidak ini diimplementasikan. Jadi match fixing dulu, baru VAR," sambungnya.
Pembenahan implementasi VAR di Indonesia memang harus dilakukan secara bertahap dan terstruktur.
Baca Juga: Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,31 Persen, Presiden Jokowi Lebih Baik dari Negara Maju
Dalam prosesnya, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Jadi pembenahan ini harus bertahap, satu per satu. Insha Allah Pak Menpora pasti mendukung ada VAR, kalau tidak ya Menteri PUPR," tandasnya.
Dukungan dari kedua menteri ini bisa sangat berarti dalam mempercepat proses implementasi VAR di Indonesia.
Namun demikian, perlu diingat bahwa implementasi VAR juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak lainnya, seperti federasi sepak bola, klub, wasit, dan penggemar sepak bola.
Semua pihak ini perlu bekerjasama dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia dengan mengadopsi teknologi VAR.
Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk BMKG Beri Peringatan Gelombang Tinggi 4 Meter