Hindari Konflik Kepentingan, Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi

- 31 Januari 2024, 16:51 WIB
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD melambaikan tangan saat orasi politik pada senam sehat dan tasyakuran harlah partai Hanura ke-17 di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD melambaikan tangan saat orasi politik pada senam sehat dan tasyakuran harlah partai Hanura ke-17 di Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu, 27 Januari 2024. /Ist. /

RINGTIMES BALI - Calon wakil presiden nomor 3, Mahfud MD, resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Salah satu alasan mundurnya Mahfud dari pos menteri di kabinet Presiden Jokowi ialah demi menghindari konflik kepentingan.

"Maka hari ini saya sudah membawa surat untuk disampaikan ke presiden tentang masa depan politik saya yang belakangan menjadi perbincangan publik," kata Mahfud melalui keterangan tertulis, Rabu (31/1/2024).

Pria asal Sampang, Madura ini mengaku telah siap meninggalkan seluruh fasilitas negara usai menyatakan mundur dari jabatannya tersebut.

"Saya juga telah mengemas seluruh barang pribadi dan telah siap keluar dari rumah dinas dan melepas seluruh fasilitas negara," ujar Mahfud.

Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Badung Bangun Asrama Griya Adhyaksa Narendra Kejari Badung

Sebelumnya, Mahfud sudah menemui Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Partikno. Mahfud pun sudah dijadwalkan untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

Dalam pertemuannya itu, Mahfud mengaku telah meminta waktu bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya besok. Ia mengaku ingin pamit baik-baik.

"Saya akan pamit baik-baik, dan akan menyerahkan surat ini. Presiden baru ada di Jakarta, Kamis," tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 ini.

Baca Juga: Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara Melaspas, Mecaru dan Mupuk Pedagingan

Mahfud memang telah mengungkapkan rencana mundur dari jabatan Menko Polhukam. Rencana itu ia sampaikan dalam acara 'Tabrak Prof!' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). Saat itu dia menjelaskan langkah mundur dari Kabinet Indonesia Maju adalah kesepakatannya dengan calon presiden Ganjar Pranowo.

Menurutnya, pengunduran dirinya itu juga demi menghindari konflik kepentingan di Pilpres 2024.

"Bahwa, saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan dengan Pak Ganjar," ucapnya.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah