Bupati Sanjaya Sembahyang Bersama dengan Pekaseh dan Kelian Subak Abian Tabanan di Pura Luhur Batukau

- 11 Desember 2023, 13:19 WIB
Bupati Sanjaya Sembahyang Bersama dengan Pekaseh dan Kelian Subak Abian Tabanan di Pura Luhur Batukau
Bupati Sanjaya Sembahyang Bersama dengan Pekaseh dan Kelian Subak Abian Tabanan di Pura Luhur Batukau /Dok Humas Tabanan

RINGTIMES BALI - Tradisi sembahyang bersama antara Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dan krama subak serta pekaseh Tabanan mencerminkan hubungan erat antara pemerintah daerah dan komunitas pertanian.

Sembahyang bersama ini dapat menjadi wujud dukungan spiritual dan sosial dari pemerintah terhadap keberlanjutan subak, serta memperkuat rasa kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga sistem irigasi dan keberlanjutan pertanian di Tabanan.

Sembahyang bersama yang mengambil tempat di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Penebel, Tabanan, Minggu, (10/12), turut dihadiri Ketua DPRD Bali N. Adi Wiryatama, Ida Tjokorda Anglurah dan Ketua DPRD Tabanan, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat se-Kabupaten Tabanan, Ketua Majelis Subak dan Subak Abian Kabupaten Tabanan dan jajaran, Perbekel, Bendesa Adat serta tokoh masyarakat setempat.

Ketua DPRD Provinsi Bali, N. Adi Wiryatama, menyampaikan kebanggaannya, bahwa subak yang utuh hanya ada di Kabupaten Tabanan.

Bukan hanya pengurus, namun krama/masyarakat dengan Pemerintah Daerah masih kompak bersatu mempertahankan tradisi adiluhung warisan leluhur pendahulu.

Hal ini juga ditandai dengan kondisi alam Tabanan yang sangat berpotensi dalam mengembangkan sektor pertanian yang menjadi profesi mayoritas masyarakat Tabanan.

Hal senada juga disampaikan Bupati Tabanan, bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat berkomitmen mewujudkan pembangunan menyeluruh di Kabupaten Tabanan, salah satunya melalui ketahanan pangan.

Untuk itu, tradisi subak yang didalamnya menyangkut masyarakat adat yang memiliki karakter sosio agraris religius dan memiliki konsep Tri Hita Karana yang tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan alam serta kehidupan masyarakat yang sangat sesuai dengan visi misi besar Pemkab.

"Pemerintah sangat peduli tentang keberadaan subak dan pekaseh di Bali, khususnya di Tabanan. Kita tidak mungkin hadir di tengah-tengah krama subak dan pekaseh kalau tidak ada hati kita disini, begitupun dengan undangan lainnya. Ini adalah spirit kita, dukungan kita terhadap kelestarian tradisi, seni, adat dan budaya yang ada di Bali," ujar Sanjaya usai melaksanakan persembahyangan bersama.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x