Network
RINGTIMES BALI - Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) I Wayan Darmawan menyebut Letnan Jenderal (Letjen) TNI I Nyoman Cantiasa sebagai sosok yang tepat untuk menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).
Menurut Darmawan, jenderal bintang tiga tersebut memiliki rekam jejak, dedikasi dan prestasi yang baik selama berkarir di dunia militer.
"Beliau adalah lulusan terbaik Akmil 1990, kemudian pernah ikut serta dalam berbagai operasi, serta mempunyai riwayat panjang di Kopassus," kata Darmawan, Selasa (28/11/2023).
Selain rekam jejak dan prestasi mumpuni, Darmawan juga menilai sudah saatnya kini pimpinan tertinggi TNI AD mempunyai sifat karakter pendekatan yang humanis di dalam setiap operasi pengamanan kedaulatan negara.
"Karena pendekatan humanis adalah pendekatan yang harus dikedepankan. Oleh karena itu, Letjen I Nyoman Santiasa sangatlah layak duduk dan memimpin TNI AD," ujarnya.
Melihat sepak terjangnya selama berdinas, berbagai operasi militer pernah dilaksanakan oleh jenderal kelahiran Kabupaten Buleleng tersebut. Yakni mulai dari Operasi Seroja, Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma, Pemberontakan di Aceh, Operasi Nemangkawi, Operasi Damai Cartenz, Operasi pembebasan sandera kapal MV Sinar Kudus, dan Operasi Konflik Ambon 2001.
Selain itu dalam karirnya di TNI, I Nyoman Cantiasa juga pernah menduduki berbagai jabatan strategis, diantaranya menjabat sebagai Danjen Kopassus, Pangdam Kasuari, Pangkogabwilhan III, Koorsahli KSAD, hingga yang terakhir adalah Wakil Kepala Badan Intelijen Negara.
Diketahui jabatan KSAD kini tengah lowong setelah Jenderal Agus Subiyanto resmi dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Jokowi. Adapun sejumlah nama beredar di bursa pencalonan KSAD, diantaranya Letjen Suharyanto, Letjen I Nyoman Cantiasa dan Letjen Maruli Simanjuntak.***
