Kesbangpol Bali Selidiki Dugaan Keterlibatan Ormas dalam Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar

- 27 November 2023, 23:42 WIB
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata. /Ringtimes Bali/Pikiran Rakyat Media Network/Andre

RINGTIMES BALI - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata, mengatensi serius kasus penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Denpasar yang terjadi pada Minggu (26/11/2023) dinihari. Diduga dalam kasus tersebut ada keterlibatan oknum pelaku berasal dari organisasi masyarakat (ormas) di Bali.

"Sebagai lembaga pembina, ya kita tentu nanti akan (memanggil), setidak-tidaknya minta klarifikasi, karena belum tentu juga kan mereka mengatasnamakan ormasnya. Bisa jadi karena perorangan. Maka ini sedang didalami," ujar Wiryanata, Senin (27/11/2023).

Meskipun begitu, mantan Kabag Humas Pemprov Bali ini mengatakan, pihaknya mempercayakan kepada aparat kepolisian terkait penanganan perkara dalam kasus yang cukup menggegerkan tersebut.

"Sampai sekarang masih dalam proses penanganan di kepolisian. Mungkin sebaiknya untuk lebih pasnya konfirmasi di sana (polisi)," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan, pihak kepolisian telah meringkus empat orang yang diduga menjadi pelaku penyerangan terhadap anggota Satpol PP serta perusakan sejumlah properti Kantor Satpol PP Denpasar.

"Keempat terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polresta Denpasar untuk dimintai keterangannya," ungkap Jansen.

Diketahui, akibat penyerangan dan pengrusakan yang terjadi Minggu dinihari itu, mengakibtakan tiga dari lima anggota Satpol PP Denpasar mengalami luka cukup serius. Bahkan salah satu anggota berinisial IKGA mengalami luka robek di kepala belakang, bibir pecah, mata lebam, dan kini dirawat intensif di RSUD Wangaya.

Sedangkan empat petugas Satpol PP lainnya berinisial INB, AAMW, IGATY, dan IMW, mengalami luka robek dan memar di wajah.

Sebelum terjadi penyerangan, Anggota Satpol PP Denpasar memang sempat melakukan penertiban di area lokalisasi di Jalan Danau Tempe, Sanur, Denpasar Selatan, sekira pukul 23.00 wita pada Sabtu (25/11/2023).

Saat penertiban itu tim Satpol PP berhasil menjaring 33 wanita Pekerja Seks Komersial (PSK). Namun ketika hendak didata di kantor dan giat telah usai, tiba-tiba sekira pukul 04.30 dinihari datang segerombolan pria datang mengancam, merusak kantor serta menganiaya petugas. Sedangkan para perempuan yang diamankan kabur begitu saja dari Kantor Satpol PP.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x