Pemkab Tabanan Panen Padi Organik di Subak Bengkel, Wujud Kolaborasi Terjaganya Ketahanan Pangan

- 6 Oktober 2023, 14:37 WIB
Panen Padi organik perdana, varietas "Mentik Susu" di Subak Bengkel yang dihadiri oleh Bupati Tabanan diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, A.A. Gede Dalem Trisna Ngurah, Jumat (6/10)
Panen Padi organik perdana, varietas "Mentik Susu" di Subak Bengkel yang dihadiri oleh Bupati Tabanan diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, A.A. Gede Dalem Trisna Ngurah, Jumat (6/10) /Dok Humas Tabanan/

RINGTIMES BALI – Eksistensi Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali, didukung oleh beragam program yang menunjang, terutama dalam proses menjaga ketahanan pangan masyarakat di Tabanan. 

Oleh karena itu berangkat dari desa, Pemerintah menghimbau untuk saling bersinergi dan berkolaborasi agar produktivitas tani bisa dipertahankan dan meningkat, khususnya pertanian organik. 

Hal itu terbukti melalui Panen Padi organik perdana, varietas "Mentik Susu" di Subak Bengkel yang dihadiri oleh Bupati Tabanan diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, A.A. Gede Dalem Trisna Ngurah, Jumat (6/10).

Panen Raya yang berlangsung di lahan Demplot Organik, Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, nampak dihadiri oleh Perwakilan dari UNESCO, Perwakilan BI Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, 

Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta para Kepala Bagian dilingkungan Setda, Camat. Unsur Forkopimcam dan KTNA Kecamatan Kediri, Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Tabanan dan Perbekel Desa Bengkel, para Petani Subak Bengkel serta undangan terkait lainnya.

Program Ketahanan pangan telah diikuti oleh Pemerintah Desa Bengkel dan Pangkung Tibah sejak tahun 2022, saat itu petani di Subak Bengkel dihimbau untuk menanam padi dengan pola tanam organik. 

Adapun varietas yang ditanam yakni varietas Mentik Susu, di mana ini merupakan varietas lokal yang memiliki usia panen lebih lama dari pada padi hybrid yang banyak ditanam saat ini. Bibit lokal ini terbukti cocok untuk digunakan dengan metode pola tanam organic, karena tidak diberikan campuran kimia saat olah tanah.

Dalam perjalanannya, Desa Bengkel mendapat bantuan dan kolaborasi dari berbagai universitas, salah satunya adalah universitas Muhammadiyah Malang. 

Baca Juga: Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis Brand Lokal dan UMKM, Shopee Jadi Solusi Perluas Jangkauan Pasar

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x