Network
RINGTIMES BALI - Ada-ada saja ulah bule atau wisatawan mancanegara yang tengah berlibur di Bali. Terkini, seorang bule asal Kroasia berinisial PB (47 tahun) harus angkat kaki dari Pulau Dewata gegara ketahuan menyalahgunakan izin tinggal kunjungan untuk memasarkan properti.
Hal ini berawal dari informasi masyarakat dan langsung diatensi serius oleh Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai yang menerjunkan Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) untuk mengamankan bule tersebut.
Dan benar saja, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Inteldakim ditemukanlah bukti-bukti yang ada. Yaitu PB terbukti telah melakukan penyalahgunaan izin tinggal berupa memasarkan properti padahal yang bersangkutan merupakan pemegang izin tinggal kunjungan.
"Terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh PB, kami kenakan pasal 75 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Atas dasar tersebut, terhadap yang bersangkutan kami kenai Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian," terang Kepala Kanim Ngurah Rai, Sugito, saat dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023).
Menurutnya, PB terakhir kali masuk ke Indonesia pada 25 Juni 2023 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ia menggunakan Visa on Arrival (VOA) dan memiliki izin tinggal yang berlaku sampai dengan 23 Agustus 2023.
Akibat pelanggaran yang diperbuat bule tersebut, Sugito menyatakan pihaknya telah mendeportasi yang bersangkutan pada Senin (28/8/2023) melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan maskapai Qatar Airways QR963 (Denpasar-Doha) dan dilanjutkan dengan penerbangan QR339 (Doha-Zagreb).***
