Network
RINGTIMES BALI - Festival Seni Bali Jani (FSBJ) V tahun 2023 yang dimulai sejak 16-30 Juli 2023 diharapkan menjadi tonggak kebangkitan seni modern kontemporer.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan harapan bangkitnya seni kontemporer ini, merupakan upaya dari Pemerintah Provinsi Bali untuk terus menjaga ide kreatif masyarakat agar terus melahirkan karya seni modern yang berkualitas dan bereputasi di tingkat dunia.
"Karena tujuan utamanya melahirkan seniman-seniman kontemporer bertalenta yang tetap berakar pada seni budaya Bali," ujar Koster saat membuka perhelatan FSBJ 2023 bersama Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar, pada Minggu (16/7/2023).
Lebih lanjut Koster menambhakan FSBJ jugai menjadi ajang bergengsi para seniman dan kreator lintas bidang, karena menjadi capaian prestasi atas pencapaian karya seni yang telah mereka lakoni selama ini.
Dalam FSBJ 2023 ini mengusung tema 'Citta Rasmi Segara Kerthi' yang artinya Bahari Sumber Inspirasi. Akan hadir 73 agenda seni, mulai dari pawimba (lomba), adilango (pagelaran), utsawa (parade), megarupa (pameran)., lokakarya, sarasehan, bursa buku, pameran kartun, hingga Bali Jani Nugraha.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Bali I Gede Arya menjelaskan hadirnya FSBJ menjadi ajang regenerasi para seniman, sebab dalam festival tahun ini dipenuhi seniman muda kreatif.
"Berbeda dengan Pesta Kesenian Bali (PKB) yang banyak menampilkan seni tradisional, untuk FSBJ akan banyak mempertunjukkan jenis kesenian kontemporer, seperti teater, film, musik, seni baca puisi, dan kesenian modern lainnya, maka segmennya lebih ke anak muda," jelas Arya.
Ia pun menargetkan kesenian Bali kedepannya akan lebih maju dan kuat setelah usai penyelenggaraan PKB yang dilanjutkan dengan FSBJ ini. "Selain itu tetap lestari dan dapat selaras dengan kemajuan zaman melalui FSBJ ini," tandasnya.***
