Network
RINGTIMES BALI - Senator DPD RI asal Bali, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna (AWK) berharap putra daerah Bali yang nantinya bisa menduduki jabatan Penjabat (Pj ) Gubernur Bali.
"Dari tiga nama kandidat yang beredar, semuanya figur terbaik, saya harap pastinya putra daerah yang bisa mengisi posisi tersebut. Mengingat tugas penjabat gubernur memiliki durasi lumayan lama, yaitu kurang lebih satu tahun dua bulan," ungkap AWK saat ditemui di Kantor KPU Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Selasa (4/7/2023).
AWK menuturkan, dengan durasi tugas sekitar setahun lebih, maka dibutuhkan penjabat gubernur yang paham kondisi masyarakat lokal, selain itu memiliki kultur sosial yang dekat dengan adat serta budaya Bali.
"Saya rasa wajar, di provinsi lain pun pastinya memiliki harapan yang sama, yaitu putra daerah yang memimpin," ungkapnya.
Meskipun begitu, AWK menambahkan, ia menyerahkan semua keputusan penunjukan Pj gubernur kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan presiden, karena hal tersebut diatur oleh undang-undang.
"Tetapi sebagai Anggota Komite I DPD RI, nantinya akan kami rapatkan dan akan kami beri masukan ke pemerintah terkait Pj gubernur ini," terang senator peraih 742.781 suara dalam Pemilu 2019 lalu.
Seperti diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali telah mengusulkan tiga nama Pj Gubernur Bali sebagai pengganti Wayan Koster yang akan purnatugas pada 17 September 2023 mendatang.
Ketiga nama kandidat yang akan disodorkan DPRD Bali ke Kemendagri itu diantaranya, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Stafsus Bidang Keamanan dan Hukum Irjen Sang Made Mahendra Jaya, dan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas Ervan Maksum.
Nantinya Pj Gubernur Bali akan bertugas mengisi sementara kekosongan jabatan gubernur hingga perhelatan Pilkada Bali pada November 2024 selesai dilaksanakan.***
