Hadiri Pembukaan PKB, Megawati Ajak 'Krama' Bali Lindungi Kekayaan Intelektual Kesenian dan Kebudayaan

- 19 Juni 2023, 00:57 WIB
Megawati Soekarnoputri (berdiri) saat membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023, di Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Minggu 18 Juni 2023.
Megawati Soekarnoputri (berdiri) saat membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023, di Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Minggu 18 Juni 2023. /Ringtimes Bali Pikiran Rakyat/Andre Putra

RINGTIMES BALI - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengajak 'krama' atau masyarakat Bali untuk melindungi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) terhadap kesenian dan kebudayaan Bali dengan mendaftarkannya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham)

Hal ini dia tegaskan, agar terlindungi dari pembajakan oleh negara lain dan perlindungan ini sangat penting karena kesenian dan kebudayaan memiliki nilai perekonomian yang terkandung didalamnya.

"Bali sampai hari ini masih kental dengan seni dan budayanya, karena dilakukannya tradisi musyawarah dan selalu gotong royong, hal itu menjadi jati diri bangsa yang patut dijaga," ucap Megawati saat membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023, di Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Minggu 18 Juni 2023.

Megawati pun sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Bali yang hadir secara langsung pada pawai pembukaan ini. Menurutnya hal itu menandakan bahwa kecintaan masyarakat terhadap kesenian yang ada di Indonesia, dan Bali pada khususnya sangat tinggi. 

"Melalui PKB ini, saya merasakan adanya tekad dan semangat bagi Bali untuk mewarnai peradaban Indonesia dan dunia," tutur Megawati yang juga ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Dalam PKB tahun ini mengusung tema "Segara Kerthi : Prabhanneka Sandhi" yang bermakna upaya pemuliaan laut sebagai sumber kesejahteraan semesta yang menjadi asal mulanya lahir perabadan, Megawati hadir membuka dengan didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster.

Pembukaan yang sekaligus pelepasan Peed Aya (Pawai) tersebut ditandai dengan pemukulan kompli yang disambut dengan suara sungu, tabuh gong kebyar gede, serta Adi Mredangga persembahan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Sementara Gubernur Bali, Wayan Koster dalam laporannya menyampaikan bahwa PKB merupakan wahana pelestarian dan pengembangan seni tradisi Bali yang begitu kaya, unik, dan unggul. Penyelenggaraan PKB ke-45 ini telah dilakukan pembaharuan dan penambahan materi baru. Yaitu, Jantra Tradisi Bali atau Pekan Kebudayaan Daerah yang berisi permainan tradisional, dan Bali World Culture Cellebration atau Perayaan Budaya Dunia di Bali.

"PKB telah menjadi wahana berkelas dunia yang membahagiakan dan membanggakan masyarakat Bali. Pembaruan PKB merupakan upaya dalam implementasi visi pembangunan Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru." ungkap Koster.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x