Peduli Pembinaan Pesepakbola Muda Bali, Yayasan BSI Siapkan Kompetisi Usia Dini

- 14 Mei 2023, 14:32 WIB
Sejumlah pemerhati dan mantan pemain bola Bali, membentuk Yayasan Bali Sportindo Indonesia, yang bertujuan sebagai wadah penyaluran atlet sepakbola muda berbakat menuju klub profesional Indonesia
Sejumlah pemerhati dan mantan pemain bola Bali, membentuk Yayasan Bali Sportindo Indonesia, yang bertujuan sebagai wadah penyaluran atlet sepakbola muda berbakat menuju klub profesional Indonesia /Andre Putra/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Sebagai bentuk kepedulian terhadap keringnya prestasi dan pembinaan pesepakbola muda di Pulau Dewata, membuat beberapa pemerhati serta penggila bola di Bali, sepakat membentuk sebuah yayasan yang bernama Bali Sportindo Indonesia (BSI).

Tujuan utama BSI yang didirikan sejak Agustus 2021 ini, sebagai talent scouting atlet-atlet muda berbakat di sepakbola yang nantinya dapat disalurkan ke klub-klub profesional di Tanah Air. Selain itu BSI juga memungkinkan bekerja sama dengan cabang olahraga lainnya.

"Program terdekat BSI akan berkontribusi terhadap perkembangan kompetisi sepakbola usia dini. Yaitu dengan menggelar Liga BSI U-15 pada 18 Mei sampai 31 Juni 2023," ungkap Dewan Pengawas Yayasan BSI, I Gusti Lanang Rai Buyana Putra, kepada Ringtimes Bali, Sabtu (13/5/2023).

Rencananya kompetisi BSI akan diikuti 8 tim sepakbola yang berasal dari beberapa daerah di Bali, seperti Denpasar, Badung hingga Klungkung. Formatnya akan menggunakan kompetisi penuh atau home and away yang bertujuan untuk mengasah jam terbang atlet muda agar semakin banyak memperoleh pertandingan.

"Hal ini sedikit berbeda dengan kebanyakan kompetisi di Bali pada umumnya, yang sebatas festival dan berlangsung singkat," tambah Lanang Rai yang juga anggota kepolisian ini.

Lebih lanjut, mantan penggawa Perseden Denpasar era 2000-an tersebut menambahkan, kedepannya BSI melalui tim akademinya yang bernama Bali Soccer Indonesia juga akan terus melebarkan sayap ke berbagai pelosok daerah, guna semakin banyak menjaring pesepakbola muda berbakat.

"Tim akademi nantinya akan sering melakoni pertandingan keluar daerah, selain untuk mengenalkan tim ini, juga sebagai acuan untuk menambah database pemain. Karena sampai saat ini baru sekitar 20-30 pemain yang bergabung," ungkap Anggota Eksekutif Commite (Exco) PSSI Denpasar ini.

Ia pun mengatakan dengan semakin majunya industri bola di Indonesia, seharusnya memiliki dampak positif terhadap program pengembangan pemain muda. Terutama para pemain yang dibina dan digembleng di sekolah-sekolah sepakbola (SSB) ataupun tim akademi daerah.

"Karena patut diketahui, selama ini klub-klub bola profesional Liga 1 dan Liga 2, ambil pemain dari klub lokal amatir daerah tanpa adanya kontribusi ataupun kompensasi ke klub lokal tersebut," ungkap Lanang Rai

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x