“Jeera Foundation telah banyak berkontribusi dalam mengembangkan keterampilan dan kemandirian bagi warga binaan,” tutur Ali.
Menurut Ali, bidang kemandirian yang disponsori oleh Jeera Foundation diantaranya adalah pelatihan kerajinan kulit, barista, barbershop, pelatihan seni musik, pelatihan seni peran, pelatihan seni lukis, pelatihan laundry, pelatihan pembuatan tempe dan lain sebagainya.
Ali menilai bahwa kolaborasi dengan Jeera Foundation, sudah banyak memberikan kontribusi untuk pengembangan kemandirian warga binaan yang nantinya akan menghadapi dunia luar setelah selesai menjalani masa pidana mereka.
Selain itu, Jeera Foundation juga telah mendorong peningkatan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) Rutan Kelas I Cipinang, sebagai salah satu upaya membangun negara melalui produk bernilai ekonomis yang dihasilkan
Maka dari itu, menurutnya tidaklah benar jika ada yang menyebut bahwa Jeera Foundation adalah koorporasi yang bergerak dalam bidang perdagangan atau retail di Rutan Kelas I Cipinang. Mengingat monopoli dan intervensi kebijakan internal pada Rutan Kelas I Cipinang.
Ia juga menambahkan bahwa selain Jeera, pihaknya juga telah membangun kerja sama dengan mitra-mitra lain. Sehingga tidak benar jika ada monopoli di Rutan Kelas I Cipinang.
Sementara itu, melalui keterangan tertulis pihak Jeera Foundation membantah bahwa mereka merupakan retail yang seperti yang dikatakan.
Dalam keterangan tersebut disebutkan bahwa Jeera Foundation (Yayasan Jeera Indonesia) merupakan sebuah Yayasan yang resmi terdaftar pada Berita Acara Kementerian Hukum dan Ham.
Yayasan ini merupakan wadah bagi seluruh warga binaan guna mengembangkan potensi dan kreativitas agar kembali diterima masyarakat.
"Dan kami bekerjasama dengan Rutan Cipinang dan DPD KNPI Jakarta, melakukan program pelatihan dan pembinaan. Kami bahkan juga memasarkan karya warga binaan, bahkan sampai ke luar negeri,” ungkap founder Jeera Foundation, Yamitema Laoly.***