Network
RINGTIMES BALI - Menjaga kelestarian lingkungan tetap sehat dan bersih, bisa dimulai dengan cara melakukan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme serbaguna.
Hal inilah menginisiasi sejumlah murid SMAN 1 Kuta yang tergabung dalam organisasi Siswa Pecinta Alam (Sispala) Wira Satya Mandala mengadakan sosialisasi pembuatan eco enzyme bertempat di Aula SMAN 1 Kuta, Jalan Dewi Saraswati, Seminyak, Kabupaten Badung, pada Minggu 30 April 2023.
Sosialisasi yang bekerjasama dengan Komunitas Eco Enzyme Bali ini diharapkan menjadi aksi nyata generasi muda untuk meminimalisir dampak kerusakan lingkungan yang kerap disebabkan oleh sampah organik.
Apalagi eco enzyme memiliki beragam manfaat, yaitu dengan mengolah fermentasi sampah organik rumah tangga seperti sisa bahan sayuran atau buah-buahan yang tak terpakai, lalu diolah dan menghasilkan cairan serbaguna yang dapat digunakan sebagai pupuk dan pestisida alami, menjernihkan sungai atau kolam, serta sebagai cairan detergen pembersih rumah.
"Bahkan saat masa pandemi lalu, eco enzyme juga digunakan sebagai desinfektan alami yang disemprotkan ke udara di Kota Denpasar, gunanya mencegah Covid-19, selain itu agar udara kota semakin bersih dan sehat," jelas anggota Komunitas Eco Enzyme Bali, Ketut Udi Prayudi saat memberikan pemaparan sosialisasi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, selain sangat ramah lingkungan, Eco Enzyme sangatlah efektif untuk menghilangkan bau. Maka pihaknya kerap bekerja sama dengan lapisan masyarakat melakukan penyemprotan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) guna Mengurangi bau tidak sedap dan mengurangi potensi munculnya penyakit dari sampah.
Baca Juga: Mi Instan Indonesia Aman Dikonsumsi? Berikut Penjelasannya Menurut Ahli Gizi
Sementara itu, Ketua Panitia Sosialisasi Ni Komang Maisya Pinatih mengatakan hadirnya cara pembuatan eco enzyme di sekolahnya dapat berkontribusi positif untuk menyadarkan teman-temannya bahwa kelestarian lingkungan itu bisa dimulai dari hal yang kecil.
