BMKG Beri Penjelasan Terkait Fenomena Suhu Panas di Indonesia

- 25 April 2023, 15:55 WIB
ilustrasi. BMKG Beri Penjelasan Terkait Fenomena Suhu Panas di Indonesia
ilustrasi. BMKG Beri Penjelasan Terkait Fenomena Suhu Panas di Indonesia /Pexels/Akin Akdag

RINGTIMES BALI- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini, telah mengalami yang namanya fenomena suhu panas.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa, suhu panas di Indonesia tidak termasuk dalam gelombang panas. Meskipun demikian suhu maksimum harian sudah mulai turun, sehingga ia meminta masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.

Lebih lanjut dijelaskan Dwikorita bahwa, gelombang panas biasanya terjadi pada wilayah yang terletak di lintang menengah hingga lintang tinggi.

Gelombang panas ini juga umumnya terjadi di belahan bumi bagian selatan maupun bagian utara, pada wilayah yang berdekatan dengan massa daratan atau pada wilayah kontinental, sub-kontinental.

Baca Juga: Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol untuk Periode Arus Balik 27-29 April 2023

“Sementara wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator, dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan,” ujar Dwikorita, dikutip dari Antara, Selasa, 25 April 2023.

Menurutnya, sejak minggu lalu sampai dengan saat ini, hampir seluruh wilayah negara-negara Asia Selatan, masih terkena dampak heatwave atau gelombang panas ini.

Hal tersebut didukung oleh adanya laporan dari BMKG beberapa negara di Asia, mulai dari Myanmar, Bangladesh, India, China, Laos, hingga Thailand.

Negara-negara tersebut melaporkan bahwa suhu panas lebih dari 40 derajat Celcius dan telah berlangsung selama beberapa hari, dengan rekor suhu maksimum setiap wilayah yang berbeda-beda.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x